Rechercher dans ce blog

Tuesday, February 13, 2024

Asing Sebut RI Pangkas Produksi Nikel 100 Ribu MT Cegah Hancur Harga - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Analis asing menyebut Indonesia dan China berencana mengurangi produksi nikel 100 ribu metrik ton pada 2024 demi mencegah kehancuran harga komoditas tersebut.

Para pedagang dan analis mengungkap hal ini lantaran para Indonesia dan China berusaha untuk membatasi kerugian buntut penurunan harga logam yang digunakan dalam pembuatan baja tahan karat dan kendaraan listrik itu.

Mengutip Reuters, mereka menambahkan pemangkasan produksi lebih lanjut akan dilakukan lagi jika Indonesia dan China ingin meningkatkan harga dan menghapus surplus dari pasar sambil menghentikan kerugian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga nikel sebenarnya melonjak pada 2022 ke rekor di atas US$100 ribu atau setara Rp1,5 miliar (asumsi kurs Rp15.579 per dolar AS) per metrik ton.

ADVERTISEMENT

Kenaikan harga ini terjadi usai ekspektasi berkurangnya pasokan dari produsen utama Rusia setelah invasi ke Ukraina mendorong pasar untuk memangkas ekspektasi harga yang lebih rendah.

Tapi kini, harga nikel jatuh ke US$16 ribu atau sekitar Rp249,3 juta per ton imbas lonjakan produksi di Indonesia.

Adapun pada 2023 silam, Indonesia menyumbang lebih dari separuh pasokan tambang global yang diperkirakan sekitar 3,4 juta metrik ton. Sementara pasokan di Indonesia mencapai 30 persen dari total pada 2020.

Tambahan pasokan itu memperparah dampak pelemahan ekonomi yang menurunkan permintaan, penambang Barat, termasuk BHP, kemudian membekukan aset, menunda proyek, atau mengurangi produksi.

Menurut analis Macquarie, pemangkasan produksi nikel sejauh ini telah menghilangkan lebih dari 230 ribu ton atau sekitar 6 persen dari potensi pasokan pada 2024. Namun, hal itu tidak cukup untuk mendongkrak harga.

Kemudian, sumber produsen global juga mengatakan pemangkasan lebih dalam sangat dibutuhkan untuk mencegah kerugian keuangan. Konsultan Benchmark Mineral Intelligence memperkirakan pemotongan lebih dari 250 ribu ton diperlukan untuk menyeimbangkan pasar nikel global tahun ini.

Sementara analis menyebut sebagian besar surplus dan persediaan yang tinggi berada pada nikel pig iron (NPI), yakni alternatif yang lebih murah dibandingkan nikel bermutu tinggi untuk produksi baja tahan karat. Indonesia dan China menyumbang 70 persen pasokan nikel global, yang sebagian besar merupakan NPI.

"Jika kita mengambil jatah gangguan 3 persen atau 100 ribu ton, sekitar 100 ribu ton lagi harus dipotong untuk menyeimbangkan pasar," kata ahli strategi di Macquarie Jim Lennon.

"Dengan harga NPI di sekitar US$11 ribu per ton, seharusnya ada penyesuaian pasokan di China dan Indonesia," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

Lennon memperkirakan biaya produksi NPI adalah US$10 ribu-US$11 ribu per ton dan US$12 ribu atau Rp187 juta per ton di Indonesia dan China. Harga tersebut dinilai sangat sulit untuk menghasilkan keuntungan.

Analis Bank of America berpendapat dengan biaya bahan bayu, termasuk bijih nikel, listrik dan batu bara yang mencapai 73 persen dari harga NPI, banyak pabrik NPI dari China yang menjadi tidak menguntungkan.

Isu terkait harga nikel belakangan ramai diperbincangkan. Sebelumnya, Co-captain 2 Timnas AMIN Thomas Lembong menyebut harga nikel global sudah turun sekitar 30 persen dalam 12 bulan terakhir. Ia kemudian memprediksi stok nikel di dunia mengalami surplus yang terbesar sepanjang sejarah.

Penurunan ini dinilainya akibat pasokan global "kebanjiran" nikel dari Indonesia.

"Jadi dengan begitu gencarnya dibangun smelter di Indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel. Harga jatuh, terjadi kondisi oversupply," ujar pria yang akrab disapa Tom itu dalam video yang diunggah kanal YouTube Total Politik, dikutip Selasa (16/1).

Pernyataan pria yang akrab disapa Tom ini kemudian dibantah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia membantah harga nikel dunia turun karena banjir pasokan dari Indonesia. Luhut berpendapat harga komoditas harus dilihat dari rata-rata jangka panjang. Ia berkata pergerakan harga nikel masih dalam rangka mencari titik keseimbangan.

"Itu kan at the end cari equilibriumnya. Dia kan cari anu sendiri. Apa saja komoditi itu kamu lihatnya enggak boleh dari setahun dua tahun harus 5-10 tahun. Harus dilihat kumulatif harganya. Kemudian melihat harga rata-ratanya," kata Luhut di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).

Dia tak masalah bila banyak tambang di negara lain tutup karena pergerakan harga itu. Luhut mengatakan hal terpenting adalah tambang nikel di Indonesia lanjut.

"Ya biar aja tambang dunia tutup, asal kita enggak ikut-ikutan," ujarnya.

Pernyataan Luhut itu pun kemudian ditanggapi Tom. Dia meminta Luhut hati-hati berbicara.

Menurut Tom, harga nikel masih akan turun beberapa tahun ke depan. Dia menilai potensi tambang-tambang dan smelter nikel di Indonesia tutup masih sangat memungkinkan.

"Hati-hati berbicara terlalu dini karena ini kisahnya belum selesai, masih ada beberapa tahun lagi di mana harga nikel akan turun terus melemah dengan konsekuensi bagi industri smelter maupun tambang nikel di Indonesia," kata Tom seperti dikutip detikFinance.

(del/agt)

Adblock test (Why?)


Asing Sebut RI Pangkas Produksi Nikel 100 Ribu MT Cegah Hancur Harga - CNN Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Heboh Maarten Paes ke Barcelona, Netizen: Fix Wajib Beli Jerseynya - SINDOnews Sports

[unable to retrieve full-text content] Heboh Maarten Paes ke Barcelona, Netizen: Fix Wajib Beli Jerseynya    SINDOnews Sports Maarten Pae...