PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengumumkan kampanye recall terhadap ratusan ribu unit mobil yang dijual di Indonesia. Ditegaskan, recall bukan aib dari produsen otomotif. Sebaliknya, program ini justru menjadi tanggung jawab pabrikan ke konsumen.
Recall atau penarikan kembali produk yang sudah ada di tangan konsumen untuk dilakukan perbaikan merupakan hal yang umum. Toyota menyebut, recall ini menunjukkan komitmen Toyota dalam menjamin kualitas produk yang dipasarkan serta menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan. Kegiatan ini juga merupakan bukti keterbukaan informasi Toyota atas kondisi aktual kendaraan dan selanjutnya menghadirkan solusi penyelesaian yang tuntas.
"Recall mungkin terdengar negatif bagi sebagian orang, namun Toyota melihatnya sebagai bentuk kaizen (continuous improvement) atas kondisi kendaraan dan tanggung jawab atas produk yang dimiliki customer," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam siaran persnya, Selasa (13/2/2024).
Lanjut Henry, meski sudah beberapa tahun di tangan pelanggan, ketika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari produk yang telah dipasarkan ke masyarakat, terutama yang berkaitan pada safety, Toyota akan segera melakukan perbaikan yang dibutuhkan.
"Patut dicatat pula bahwa aktivitas ini merupakan bagian dari proses rutin quality monitoring yang kami lakukan, dan menemukan adanya ketidaksesuaian yang harus segera ditangani. Kegiatan recall ini juga memberikan masukan berharga dalam menghadirkan ever-better cars di masa depan," tegas Henry.
Ada lima model yang di-recall kali ini. Kelima model yang di-recall antara lain Toyota Avanza, Veloz, Sienta, Vios dan Yaris Cross. Masalahnya dan tahun produksi mobil-mobil tersebut juga berbeda-beda.
Untuk Toyota Sienta, model tahun produksi Juni 2016-April 2020 yang terkena dampak recall. Toyota Sienta tahun produksi tersebut perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan Front Garnish Pillar Clip yang berada di pilar depan (pilar A). Toyota melihat adanya potensi kebocoran air pada pilar depan karena performa sealer yang kurang maksimal sehingga berisiko mengganggu kinerja sistem kelistrikan tertentu, seperti pada sliding door electric jika tidak segera ditingkatkan kekuatan sealer-nya.
Toyota juga merecall Avanza produksi November 2022 dan Veloz produksi November 2022. Mobil itu perlu dilakukan perbaikan Front Door Side Impact Beam yang kurang sempurna pemasangannya. Toyota melihat bahwa perangkat safety tersebut berisiko tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kurang memberikan perlindungan yang optimal saat terkena benturan dari samping jika tidak segera diperbaiki strukturnya.
Selain itu, model Toyota Veloz tahun produksi Oktober 2021 - Agustus 2023, Toyota Avanza tahun produksi November 2021 - September 2023, Toyota Vios tahun produksi Juni 2022 - Agustus 2023, dan Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei - September 2023 juga ditarik. Toyota menilai ada kemungkinan masalah pada Front Shock Absorber Nut pada mobil-mobil tersebut. nstruksi pengencangan yang tidak tepat dapat membuat mur menjadi kendur sehingga menimbulkan suara tidak normal bahkan terlepas yang mengakibatkan kestabilan kendaraan hilang ketika melaju di jalan.
Simak Video "Yamaha R25 dan MT-25 Recal di Malaysia, RI Gimana?"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Toyota Recall Avanza dkk, Bukan Aib tapi Tanggung Jawab Pabrikan ke Konsumen - detikOto
Read More
No comments:
Post a Comment