Jakarta, CNBC Indonesia - Eksodus warga negara asing (WNA) tinggalkan Indonesia terjadi dalam beberapa waktu terakhir karena kekhawatiran atas lonjakan kasus positif covid-19. Mulai dari Jepang, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan hingga Arab Saudi dengan total perkiraan mencapai 16 ribu orang.
Apa akan berpengaruh terhadap investasi?
"Harus diakui setiap perusahaan yang menjalankan sebagian tenaga ahli pulang ada dinamika di dalam pekerjaan itu. Harus kita memediasi mereka untuk bisa diselesaikan," ungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/7/2021)
"Ada dampaknya di kuartal III atau tidak, belum bisa jawab sekarang, harus tanya mereka dulu apa masalah dan solusinya. Tolong kasih kesempatan untuk deteksi tenaga kerjanya balik dan mereka cepat datang," paparnya.
Sepanjang semester I-2021, realisasi investasi tercatat Rp 442,8 triliun. Jumlah ini adalah 49,2% dari target investasi yang senilai Rp 900 triliun. Capaian tersebut tumbuh 10% dibandingkan semester I-2020.
Khusus pada April-Juni 2021, realisasi investasi Rp 223 triliun. Naik 1,5% dari kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) dan 16,2% dari periode sama sama pada 2020 (year-on-year/yoy).
Namun pada kuartal III-2021, Bahlil mengakui situasinya akan berat mengingat adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Pada kuartal III tantangannya besar, karena kita mengalami kenaikan covid yang tinggi bahkan paling tinggi sejak covid masuk ke Indonesia. Apakah melebihi target (akhir tahun) saya belum terpikir, strateginya masih kami jalankan. Kasih kami waktu untuk dorong agar realisasi capai target," ujar Bahlil.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
16 Ribu Warga Asing Kabur dari RI, Investasi Bakal Anjlok? - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment