Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia masih dalam kondisi yang terjaga pada awal 2024 di tengah beberapa negara maju ambruk, seperti Jepang dan Inggris. Tercermin dari berbagi indikator ekonomi yang masih kuat.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers kondisi APBN Januari 2024. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi 2024 akan terjaga di kisaran 5%.
"Sampai Februari ini pun masih terlihat bahwa berbagai indikator menunjukkan adanya indikasi pertumbuhan yang masih bisa terjaga," kata Sri Mulyani, Kamis (22/2/2024).
Sri Mulyani mengungkapkan, terjaganya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 ditopang oleh indikator indeks keyakinan konsumen yang masih tinggi, yakni di level 125. Diiringi oleh data Mandiri Spending Index (MSI) di level 40.
"Keyakinan konsumen terjaga tinggi, MSI meski turun masih pada level yang cukup baik atau tinggi," tutur Sri Mulyani.
 Foto: APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu)APBNKITA EDISI FEBRUARI 2024. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu) |
Indeks penjualan riil pun tumbuh positif di level 3,7. Diiringi dengan Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang masih di level ekspansif di level 52,9 per Januari 2024.
"Dan dari sisi konsumsi listrik untuk industri melemah 0,5%, ini mungkin karena tahun baru, untuk bisnis bertahan masih baik di 8,9%," ujarnya.
"Penjualan semen domestik masih tumbuh positif meskipun kita melihat ada penurunan, tapi mungkin harus kita lihat apakah ini sifatnya cyclical atau tren berkelanjutan," tegas Sri Mulyani.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Jokowi Luncurkan Tiga Paket Kebijakan Jaga Stabilitas Ekonomi
(arj/arj)
Jepang & Inggris Ambruk! Sri Mulyani Beberkan Situasi RI Terkini - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment