JAKARTA, KOMPAS.com - Harga berbagai jenis komoditas pangan utama, belakangan meningkat di pasaran. Kenaikan harga-harga pangan mulai dari beras hingga cabai berpotensi mengerek inflasi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya mulai menyoroti perkembangan stok dan harga pangan, utamanya yang tergolong sembilan bahan pokok atau sembako. Hal ini disampaikan usai dirinya bertemu langsung dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
"(Pertemuan tadi) ngomongin ini Lebaran sudah dekat, jadi kita minta supaya sembilan bahan pokok tersedia," ujar dia, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Menghindari Inflasi Pangan
Airlangga menekankan, kecukupan stok sembako menjadi sangat penting jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, apabila permintaan masyarakat meningkat sementara stok tidak mencukupi, inflasi berpotensi melaju lebih tinggi.
"Karena kalau ini inflasi saya khawatir akan meningkat," katanya.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), sejumlah harga komoditas pangan utama memang terpantau meningkat. Mulai dari harga beras yang tercatat masih meningkat, di mana harga beras medium naik 0,64 persen menjadi Rp 14.080 per kilo gram (kg) dan beras premium naik 0,44 persen menjadi Rp 16.090 per kg.
Kemudian, harga cabai-cabaian terpantau melambung, di mana harga cabai merah keriting naik 3,07 persen ke Rp 62.440 per kg dan harga cabai rawit merah naik 3,60 persen ke Rp 61.350 per kg. Lalu, harga bawang tercatat naik tipis dengan harga bawang merah naik 0,30 persen ke Rp 33.570 per kg dan bawang putih bonggol naik 0,42 persen ke Rp 38.700 per kg.
Selanjutnya, harga dagang sapi murni naik 0,07 persen ke Rp 134.010 per kg. Harga daging ayam ras dan telur ayam ras juga naik, masing-masing menjadi Rp 36.830 per kg dan Rp 29.090 per kg.
Baca juga: Inflasi Pangan Mengancam?
Sebagai informasi, pergerakan harga pangan telah menjadi penggerak utama inflasi selama beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyumbang utama inflasi Januari 2024 secara tahunan sebesar 2,57 persen merupakankelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,63 persen. Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok tersebut adalah beras, bawang putih, tomat, dan cabai merah.
Harga Pangan Melambung, Menko Airlangga: Saya Khawatir Inflasi Akan Meningkat - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment