Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi momentum baik bagi industri kendaraan listrik di Indonesia.
Erick mengatakan dengan dominasi saham 34% pemerintah di Vale, maka pemerintah bisa mendorong hilirisasi Vale yang sebelumnya dinilai cukup lambat. Jadi, dengan divestasi ini maka investasi dan hilirisasi Vale akan digenjot demi membangun industri kendaraan listrik di Indonesia.
"Buat kami ketika Vale menjadi eksositem kami, kita akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi di Vale yang selama ini cukup lambat dan momentum daripada hilirisasi di Vale ini adalah momentum yang sangat baik," kata dia ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).
Erick mengatakan, saat ini permintaan akan mobil listrik tengah mengalami peningkatan. Menurutnya, di sisi lain permintaan akan mobil bahan bakar bensin mulai menurun.
"Kita bsia dilihat kemarin dari saya datang ke pameran mobil Internasional Indonesia Show sendiri saya lihat permintaan kepada mobil listrik meningkat, saya nggak tahu, belum dilaporin tapi berapa pesennya saya nggak tahu, cuma sangat meningkat. Saya melihat ada beberapa perusahaan mobil yang jual non listrik sepertinya penjualannya terkoreksi, saya nggak mau bicara perusahaannya apa saja," jelasnya.
Menurut Erick, dengan trennya yang seperti itu, maka momentum hilirisasi dan investasi oleh Vale menjadi sangat baik di tengah meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik.
Seperti diketahui, PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan tambang nikel di Indonesia. Nikel sendiri merupakan komoditas tambang yang diperlukan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.
"Nah artinya momentum kita menghilirisasi menginvestasi Vale lebih cepat ini menjadi sebuah momentum. Itu yang lebih saya lihat," pungkasnya.
(ada/rrd)Erick Thohir Ungkap Rencana Besar Usai Pemerintah Pegang Saham Vale 34% - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment