Rechercher dans ce blog

Tuesday, February 27, 2024

Astra International Bakal Tebar Dividen Final Rp 421 per Saham - Liputan6.com

Sebelumnya diberitakan, PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2/2024), perseroan membukukan pendapatan bersih Rp 317,56 triliun pada 2023. Pendapatan itu naik 5,04 persen dibandingkan pendapatan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 301,38 triliun.

Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan pada 2023 naik menjadi Rp 243,26 triliun dari Rp 231,29 triliun pada 2022. Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan laba kotor 4,60 persen atau sebesar Rp 73,31 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 70,09 triliun.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban penjualan RP 11,45 triliun, beban umum dan administrasi Rp 17,59 triliun, dan penghasilan bunga Rp 3,05 triliun. Selain itu, perseroan juga membukukan biaya keuangan RP 3,11 triliun, kerugian selisih kurs Rp 408 miliar, dan penyesuaian nilai wajar investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) senilai RP 159 miliar.

Penghasilan lain-lain pada periode ini tercatat sebesar RP 1,71 triliun, bagian atas hasil bersih ventura bersama Rp 7,66 triliun, dan bagian atas hasil bersih entitas asosiasi sebesar Rp 1,84 triliun. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 33,84 triliun.

Laba ini naik 16,91 persen dibandingkan laba pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 28,94 triliun. Dari sisi aset perseroan sampai dengan akhir Desember 2023 tercatat sebesar Rp 445,68 triliun, naik dari Rp 413,3 triliun pada akhir 2022. Liabilitas ikut naik menjadi RP 195,26 triliun pada akhir 2023 dari Rp 169,58 triliun pada akhir 2022. Sementara ekuitas hingga akhir 2023 naik menjadi Rp 250,42 triliun dari Rp 23,72 triliun pada 2022.

Adblock test (Why?)


Astra International Bakal Tebar Dividen Final Rp 421 per Saham - Liputan6.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...