Rechercher dans ce blog

Tuesday, January 31, 2023

Awas! Ini Saham-saham yang Bisa Anjlok hingga Rp 1 - detikFinance

Jakarta -

Saham-saham yang dianggap bermasalah dan memiliki cap khusus dari Bursa Efek Indonesia (BEI) kemungkinan bisa jatuh hingga menyentuh level Rp 1. Hal itu tertuang dalam aturan papan pemantauan khusus emiten dengan likuiditas rendah yang sudah dirilis BEI.

Dalam bahan penjelasan BEI disebutkan harga minimum di mekanisme perdagangan baru atau auto reject bawah (ARB) dalam papan pemantauan khusus emiten adalah Rp 1. Itu berlaku baik di hybrid maupun full call auction.

Sementara untuk penetapan auto rejection Rp 1 atau 10%. Pada mekanisme full call auction ini sesi call auction terdapat 5 sesi. Untuk maximum price movement tidak berlaku.

Kemudian ada juga mekanisme hybrid dengan minimum price untuk metode continous auction Rp 50 dan call auction minimum Rp 1.

Untuk auto rejection 10% dan call auction Rp 1 atau 10%. Dalam continuous auction ini maximum price movement berlaku dan tak berlaku di call auction.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan tujuan pemasangan papan likuiditas ini salah satunya untuk perlindungan investor.

"Tujuan utama segmentasi papan adalah untuk perlindungan investor," kata dia kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).

Dengan begitu, diharapkan para investor bisa menetapkan rencana dan strategi investasi masing-masing.

"Bagaimana sikap investor tentunya tergantung kepada rencana dan strategi investasi masing-masing investor yang tentu mempertimbangkan seluruh informasi yang ada dalam mengambil keputusan investasi," ujar dia.

Dikutip dari penjelasan BEI, papan pemantauan khusus ini bisa meningkatkan perlindungan investor, meningkatkan keterbukaan informasi perusahaan tercatat, mendukung mekanisme matching untuk saham yang kurang likuid.

Selain itu juga memberi kesempatan untuk melakukan jual atau beli saham di harga kurang dari Rp 50 dengan mekanisme perdagangan yang lebih sesuai.

Mengutip data dari laman IDX, saat ini terdapat 153 emiten yang masuk dalam pemantauan khusus. Berikut daftarnya:

IBFN, INTA, ENVY, GOLL, KBRI, MABA, LAPD, MGNA, OCAP, GTBO, GIAA, GMFI, MYRX, TIRT, AKKU, ANDI, ARGO, ARMY, ARTI, ASRM, BAPI, CMPP, CNKO, CNTX, COWL, CPRI, CTBN, CTTH, DADA, DEAL.

DEFI, DPUM, DUCK, ELTY, ETWA, FORZ, GAMA, GLOB, GMTD, HADE, HDTX, HOME, HOTL, BEEF, BIKA, BLTA, BLTZ, BSWD, BTEK, BTEL, BUVA, CANI, IIKP, IKAI, JGLE, JKSW, JSPT, KARW, KAYU, KIAS.

KPAL, KPAS, KRAH, LCGP, LCKM, MAGP, MAMI, MDIA, MDRN, MINA, MIRA, MKNT, WSBP, SUGI, TAMU, TARA, TAXI, TDPM, TELE, TFCO, TOPS, TRAM, TRIL, TRIO, UNIT, UNSP, VIVA, MTFN, MTRA, MYTX.

NIPS, NUSA, PADI, PLAS, PNSE, POLY, POOL, POSA, RIMO, RMBA, ROCK, SAFE, SBAT, SCPI, SIMA, SKYB, SMRU, SONA, SRIL, TGRA, SDMU, AYLS, PKPK, BIMA, SWAT, JSKY, DIGI, OASA, AGAR, ARKA.

BAUT, BAYU, BEKS, BRNA, CBMF, CSMI, EPAC, FASW, GEMA, HKMU, KBAG, KOTA, KREN, LMAS, LMSH, NASA, NTBK, PPRO, PTSP, PURA, PURE, REAL, RONY, SKLT, TALF, TAMA, TIFA, TIRA, TURI, WOWS KBLV, KBLV dan OMRE.

(kil/das)

Adblock test (Why?)


Awas! Ini Saham-saham yang Bisa Anjlok hingga Rp 1 - detikFinance
Read More

No comments:

Post a Comment

Kabar Tak Sedap Iringi Proses Naturalisasi Mauresmo Hinoke di Timnas Indonesia - Tribunnews.com

[unable to retrieve full-text content] Kabar Tak Sedap Iringi Proses Naturalisasi Mauresmo Hinoke di Timnas Indonesia    Tribunnews.com i...