Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyinggung pabrik-pabrik sepatu Nike yang hengkang dari Indonesia ke Vietnam. Menurutnya salah satu penyebabnya terkait upah.
Hal itu disampaikan Zulhas dalam sambutannya saat acara seremoni pelepasan ekspor sepatu Nike buatan PT Pratama Abadi Industri. Dalam kesempatan itu, hadir juga Presiden Direktur Nike Indonesia, Joseph Warren.
"Dulu saya kemari, tapi katanya Nike-nya pindah ke Vietnam sebagian, saya nggak tau kenapa, karena di sini baru reformasi, persoalan tenaga kerja, upah naik terus tiap tahun. Sekarang Jakarta, Tangerang termasuk upah yang tinggi," katanya saat Pelepasan Ekspor Sepatu Nike PT Pratama Abadi Industri, Selasa (13/9/22).
Karena masalah itu, Zulhas menyebut kini Vietnam menjadi negara dengan ekspor sepatu Nike yang lebih besar dari Indonesia. Meski begitu, Zulhas percaya industri sepatu Indonesia masih akan tetap bisa berkembang.
"Kita masih urutan ke 6, alas kaki industri yang ekspor. Dengan share 3,88%, masih bisa dikembangkan," tuturnya.
"Vietnam cepat sekali ambil keuntungan dari gonjang-ganjing upah buruh, Indonesia harus alami karena kita baru reformasi. Pelan-pelan mulai stabil, hari ini lebih baik dari 5 tahun lalu, 5 tahun lalu lebih baik dari 10 tahun lalu," tambahnya.
Untuk itu, Zulhas juga meminta ada tambahan pabrik sepatu Nike untuk meningkatkan produksi dan potensi ekspor. Salah satunya yang diminta untuk dibuatkan pabrik adalah wilayah Sumatera. "Perlu dipikir agar Sumatera ada 1 pabrik dan di Sumatera murah upahnya, UMR murah dibawah Rp 2 juta," tuturnya.
"Kalau bisa buka di Lampung, Lampung itu tempat kelahiran saya. Sumatera, Medan sama Lampung penduduknya kecil. Kalau di Lampung, kalau mau cari mitra saya carikan, kalau mau. Kalau nggak juga nggak apa-apa," candanya.
Menanggapi hal itu, Presiden Direktur Nike Indonesia, Joseph Warren mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan untuk membangun lagi pabrik sepatu di Indonesia. Namun, dia mengatakan masih banyak yang harus dipertimbangkan untuk membangun pabrik.
"Pertanyaannya adalah dalam hal tenaga kerja yang tersedia, upah tenaga kerja, barang, infrastruktur, masih terdapat beberapa tantangan untuk mengatasi suatu kawasan infrastruktur, khususnya fasilitas pelabuhan. Tapi Nike sangat berkomitmen untuk Indonesia, 30% dari produksi kami ada di Indonesia. Dan kami (Nike Indonesia) yang memiliki pertumbuhan paling tinggi di jaringan Nike global," ungkapnya.
Warren juga menerangkan, tidak fokus pada satu tempat saja untuk membangun pabrik. Dia pun enggan untuk memberikan komentar mengenai permintaan Zulhas untuk membangun pabrik di Sumatera, salah satunya Lampung.
"Tergantung. Kami tidak akan membatasinya hanya pada satu tempat. Sumatera itu sebuah pulau, bukan hanya lampung. Jadi saya tidak akan memfokuskan komentar itu hanya pada Lampung. Saya pikir Indonesia tetap menjadi negara yang penting untuk kami, dan saya pikir kami akan terus mengembangkan bisnis kami di sini," tutupnya.
Baca di halaman berikutnya untuk mengetahui lebih lengkap pemberitaan hengkangnya pabrik sepatu Nike dari Indonesia.
Simak Video "Langkah Mendag Zulhas Agar Perusahaan Berorientasi Ekspor Makin Berkembang"
[Gambas:Video 20detik]
Zulhas Sindir Banyak Pabrik Nike yang Hengkang dari RI ke Vietnam - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment