Harga BBM baik itu subsidi hingga non subsidi di Pertamina telah mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga BBM tersebut sudah berlaku sejak diumumkannya pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB lalu.
Pertamax menjadi salah satu BBM Pertamina yang ikut mengalami kenaikan harga. Meski begitu Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan harga Pertamax akan bisa kembali turun.
Hal itu bisa terjadi jika harga minyak mentah dunia turun. Artinya Erick menjamin Pertamax akan turun jika harga minyak mentah dunia juga turun.
"Mungkin saja, karena gini loh kalau hari ini harga crude oil US$ 95 berarti kalau crude oil harganya US$ 75, alhamdulillah. Atau US$ 65 alhamdulillah, ya pasti harga Pertamax turun," ucapnya di Gedung Bank Mega, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Di sisi lain Direktur Utama Pertamina Nicke WIdyawati membeberkan BBM Pertamax dijual rugi. BBM RON 92 itu dijual di bawah harga pasar di mana selisihnya ditanggung oleh Pertamina.
Nicke menjelaskan, berdasarkan kategorinya, Pertamax merupakan jenis BBM umum (JBU) di mana harganya fluktuatif mengikuti kondisi komponen pembentuknya seperti Indonesian Crude Price (ICP).
"Tapi kita sekarang melihatnya, Pertamax itu pemerintah kemudian mengendalikan juga harganya, karena kalau Pertamax disesuaikan dengan market price maka ini akan lebih banyak lagi yang ke Pertalite, which is itu akan membuat subsdi makin naik," paparnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Kamis (8/9/2022) kemarin.
Diakui Nicke, secara produk Pertamax dijual rugi. Namun, selisih harga ditutup melalui subsidi silang. "Yang disampaikan tadi, secara produk iya pak rugi, tapi kan yang kita jaga di bottom line-nya jangan sampai membuat bottom line-nya negatif," jelasnya.
Adapun ketiga jenis BBM yang mengalami tersebut antara lain yakni Pertalite, Solar subsidi, hingga Pertamax. Rinciannya yakni Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Kemudian, Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara Pertamax mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter, namun di beberapa provinsi luar Jawa ada yang harganya Rp 14.850 dan Rp 15.200.
Berikut Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU:
1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
2. Provinsi Sumatera Utara
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 19.250
3. Provinsi Sumatera Barat
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
4. Provinsi Riau
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 15.200
Pertamax Turbo Rp 16.600
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.100
5. Provinsi Kepulauan Riau
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 15.200
Pertamax Turbo Rp 16.600
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.100
6. Kodya Batam
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 15.200
Pertamax Turbo Rp 16.600
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.100
7. Provinsi Jambi
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
8. Provinsi Bengkulu
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 15.200
Pertamax Turbo Rp 16.600
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.100
9. Provinsi Sumatera Selatan
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
10. Provinsi Bangka Belitung
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
11. Provinsi Lampung
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
12. Provinsi DKI Jakarta
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
13. Provinsi Banten
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
14. Provinsi Jawa Barat
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
15. Provinsi Jawa Tengah
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
16. Provinsi DI Yogyakarta
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
17. Provinsi Jawa Timur
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
18. Provinsi Bali
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
19. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
20. Provinsi Nusa Tenggara Timur
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.500
Pertamax Turbo Rp 15.900
Dexlite Rp 17.100
Pertamina Dex Rp 17.400
21. Provinsi Kalimantan Barat
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
22. Provinsi Kalimantan Tengah
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
23. Provinsi Kalimantan Selatan
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
24. Provinsi Kalimantan Timur
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
25. Provinsi Kalimantan Utara
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
26. Provinsi Sulawesi Utara,
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
27. Provinsi Gorontalo
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
28. Provinsi Sulawesi Tengah,
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
29. Provinsi Sulawesi Tenggara,
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
30. Provinsi Sulawesi Selatan,
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
31. Provinsi Sulawesi Barat
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
32. Provinsi Maluku
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Dexlite Rp 17.450
33. Provinsi Maluku Utara
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Dexlite Rp 17.450
34. Provinsi Papua
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Pertamax Turbo Rp 16.250
Dexlite Rp 17.450
Pertamax Rp 12.750
35. Provinsi Papua Barat
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp 10.000
Pertamax Rp 14.850
Dexlite Rp 18.150
Dexlite Rp 17.450
Pertamina Dex Rp 17.750
Simak juga Video: Demo Berjilid-jilid Kritik Harga BBM Naik, Apakah Didengar Jokowi?
(fdl/fdl)Daftar Harga Pertalite, Pertamax, Hingga Pertamax Turbo Per 14 September 2022 - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment