Besok saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham GoTo akan dicatatkan dengan harga Rp 338.
Bagi yang tidak kebagian beli saham GoTo pada saat penawaran umum, besok bisa menjadi kesempatan. Namun seperti membeli saham lainnya, jangan sembarangan mengambil keputusan, perlu strategi dan pertimbangan yang matang jika ingin beli saham GoTo.
Apalagi saham GoTo sering dikaitkan dengan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Mengingat saat pencatatan saham BUKA hanya naik beberapa hari, sebelum akhirnya terus turun.
Bahkan saham BUKA pada penutupan kemarin berada di level Rp 348. Artinya saham BUKA sudah turun 59% dari harga IPO Rp 850 per lembar.
Saham BUKA bahkan mengalami auto reject bawah (ARB) berkali-kali. Jika saham GoTo mengalami hal yang sama, maka akan sulit untuk melakukan penjualan jika terus menerus mengalami ARB, alias nyangkut.
Head of Market Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyarankan bagi para investor jangka panjang sebetulnya tidak perlu bersikap FOMO atau ikut-ikutan membeli GoTo pada saat IPO. Lain halnya bagi pelaku pasar yang bersifat swing trading.
"Investasi saham adalah proses berkesinambungan dan tidak pernah ada kata terlambat," kata dia kepada detikcom.
Dia mengungkapkan investor bisa wait and see dulu melihat laporan keuangan Desember 2021 dan Maret 2022 yang segera keluar untuk melihat fundamental GoTo apakah menuju arah yang lebih baik pasca IPO.
Dia menjelaskan memang tidak ada benar salah dalam investasi bila sudah sesuai dengan risk profile dan tujuan investor, bagi yang masih tertarik untuk masuk GoTo.
"Dengan melihat prospeknya maka saran saya utamakan memiliki exit strategy seperti cut loss yang disiplin misalnya rugi 15% dan target untuk profit taking," jelas dia
Namun Analis Kanaka Hita Solvera (KHS), Andhika Cipta Labora meyakini, besok pencatatan saham GoTo akan terasa semarak. Hal yang membuatnya yakin adalah GoTo akan masuk 5 besar saham market cap terbesar di BEI.
"Juga nominal saham terjangkau oleh investor ritel," tuturnya.
Dia juga yakin saham GoTo kedepannya masih berprospek baik, karena GoTo memiliki ekosistem luas terbentuk dari Gojek, GoPay, Tokopedia, GoTo Financial, dan Bank Jago yang sudah memiliki posisi yang cukup mapan dalam persaingan di sektor masing-masing.
Sementara untuk harga saham GoTo yang ditetapkan di level Rp 338, menurut Andhika harga saham itu terbilang tidak mahal. Penilaiannya itu berdasarkan hitungannya yang menggunakan price to book value atau PBV.
"PBV ini didapat dari harga saham dibandingkan dengan nilai buku per saham. Adapun nilai buku saham GoTo diperoleh dari total ekuitas dibagi jumlah saham tercatat. Berdasarkan prospektus, GoTo mencatat total ekuitas senilai Rp 130 triliun dan jumlah saham 1,19 triliun saham, sehingga nilai buku GoTo senilai Rp 109. Dengan demikian PBV saham IPO GoTo berkisar 2,89x - 3,17x. Berdasarkan PBV tersebut, GoTo menurut kami tidak terlalu mahal dalam harga IPO-nya," terangnya.
Simak Video "Catat! Ini Jadwal Lengkap Tahapan IPO GoTo"
[Gambas:Video 20detik]
(das/zlf)
Niat Beli Saham GoTo Saat Listing Besok? Jangan Gegabah Ya! - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment