Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan dalam negeri terkena imbas ketidakpastian global akibat perang Rusia dan Ukraina dan kebijakan moneter negara maju. Kaburnya modal ke luar negeri pun tidak bisa terhindarkan.
Demikianlah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (13/4/2022)
"Dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global dan aliran modal asing ke pasar keuangan domestik alami tekanan maka investasi portoflio net outflow US$ 1,3 miliar sampai 31 Maret 2022," ujarnya.
"Tekanan net outflow ini bila dibandingkan negara emerging market lainnya masih relatif lebih rendah atau lebih baik," tegas Sri Mulyani.
Meski demikian , Sri Mulyani meyakini ketahanan eksternal Indonesia. Terlihat dari sisi surplus neraca perdagangan akibat peningkatan ekspor yang dipengaruhi oleh melonjaknya harga komoditas internasional seperti batu bara, besi, minyak kelapa sawit dan baja.
Cadangan devisa masih kuat dalam posisi US$ 139,1 miliar. "Standar ini berada di atas standar kecukupan internasional yang biasanya dihitung sekitar 3 bulan kebutuhan impor," terangnya.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
Duit US$ 1,3 Miliar 'Minggat' dari RI! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment