Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona varian Omicron membuat mayoritas bursa saham global rontok di pekan ini, tak terkecuali Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski demikian, penurunan IHSG tidak terlalu besar, 0,35% ke 6.538,506.
Penurunan IHSG tersebut juga diikuti aksi jual bersih (net sell) investor asing sebesar Rp 2,75 trillun. Nilai transaksi di pekan ini tercatat mencapai 76,9 triliun.
Mengiringi penurunan IHSG, saham PT Pratama Abadi Nusa Industry Tbk (PANI) ambrol nyaris 30%, dan menjadi top losers di pekan ini. Harga saham PANI berakhir di Rp 1.340/saham, dibandingkan penutupan pekan lalu Rp 1.910/saham, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan demikian, PANI sudah dua pekan beruntun menjadi pemuncak top losers. Di pekan lalu saham emiten yang bergerak di bidang industri kemasan kaleng ini juga ambrol nyaris 30%.
Selain PANI, berikut 10 top losers di pekan ini.
 |
Menyusul PANI ada PT First Media Tbk. Emiten dengan kode KLBV ini merosot 49,48% ke Rp 945/saham dari sebelumnya Rp 1.340/saham.
Kemudian di tempat ketiga ada PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI). Harga saham Emiten yang mulai melantai di bursa sejak September 2018 tersebut anjlok 28,14% ke Rp 120/saham.
Di urutan ke-empat top losers data perusahaan yang baru listing pada 9 September 2021. PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA). Saham IDEA turun 26,62% ke Rp 113/saham dari sebelumnya Rp 154/saham.
IDEA merupakan emiten yang bergerak di bisnis jasa pendidikan dan pelatihan vokasi. Pada 9 September lalu, IDEA melepas 212.478.500 saham yang setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp 140 per saham.
Artinya harga saham IDEA saat ini di bawah harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Melengkapi 5 besar top losers, ada PT Trinity Dinamik Tbk (TRUE) yang merosot 23,97%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(pap/pap)
Yang Pegang 10 Saham Ini Sabar, Pekan Ini Dibikin Menangis - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment