Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup cerah bergairah pada perdagangan Jumat (29/10/2021) akhir pekan ini, setelah sehari sebelumnya sempat ambruk lebih dari 1%.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat 1,03% ke level 6.591,346. Berbanding terbalik dengan kemarin, sepanjang hari ini IHSG diperdagangkan di zona hijau. Namun, IHSG masih belum mampu menembus kembali level psikologisnya di 6.600.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali turun menjadi Rp 12,9 triliun. Sebanyak 327 saham terapresiasi, 188 saham terdepresiasi, dan 152 saham stagnan.
Investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 241 miliar di pasar reguler. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 586 miliar.
Asing tercatat mengoleksi kembali empat saham bank berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada hair ini, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Selain kembali memburu empat saham bank big cap, asing juga mengoleksi saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan saham emiten perkebunan kelapa sawit Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
|
Sedangkan dari penjualan bersih, asing tercatat melepas saham emiten pertambangan batu bara yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) hingga mencapai Rp 104 miliar.
Selain itu, asing juga melepas dua saham big cap yakni saham emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII) dan saham konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Asing juga melepas saham emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL), saham emiten konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan saham startup e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
|
IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang secara mayoritas menghijau pada hari ini. IHSG juga mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada penutupan perdagangan Kamis (28/10/2021) waktu AS.
Dari Asia sekitar pukul 16:00 WIB, indeks Nikkei Jepang menguat 0,25%, Shanghai Composite China melesat 0,82%, dan Straits Times Singapura naik 0,17%.
Sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong merosot 0,7% dan KOSPI Korea Selatan ambles 1,29% pada perdagangan hari ini.
Dari AS, indeks Dow Jones naik 0,68%, S&P 500 melesat 0,98%, Nasdaq Composite memimpin penguatan dengan apresiasi sebesar 1,39%.
Wall Street mengabaikan kabar fundamental kurang sedap berupa pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 yang hanya sebesar 2%, menjadi laju terlemah selama pemulihan pandemi. Faktor rantai pasokan dan anjloknya belanja konsumen menjadi pemicunya.
Hal ini merupakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Paman Sam terlemah sejak kuartal II-2020 (tatkala ekonomi merosot alias minus 31,2%). Belanja konsumen, yang menyumbang 69% PDB AS senilai US$ 23,2 triliun, naik hanya 1,6%, setelah kuartal II-2021 melesat 12%.
Belanja barang ambruk 9,2%, dipicu penurunan belanja barang tahan lama seperti barang elektronik dan mobil sebesar 26,2%, sedangkan belanja jasa masih tumbuh, sebesar 7,9%, meski lebih rendah dari angka kuartal II-2021 sebesar 11,5%.
Semestinya, data tersebut diwaspadai karena mengindikasikan pemulihan yang terhambat, salah satunya karena masih merebaknya virus corona (Covid-19) varian delta. Di sisi lain, suplai belum sepenuhnya mengalir tatkala permintaan konsumen menurun. Belum lagi jika bicara inflasi dan ancaman krisis energi.
Di tengah situasi demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan kasus positif dan kemarin Covid-19 kembali meningkat di seluruh dunia. Ini merupakan kejadian pertama kali dalam 2 bulan terakhir karena penyebaran virus di Europa.
Eropa menjadi pemicu kenaikan karena infeksi terus meningkat dalam 3 pekan terakhir. Secara total, ada 3 juta kasus baru di seluruh dunia sepekan kemarin, atau melonjak 4% dari pekan sebelumnya yang justru turun 4%. Eropa menjadi penyumbang utama dengan kenaikan kasus sebesar 18% (melanjutkan tambahan kasus sebesar 7% pada pekan sebelumnya).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
IHSG Cerah, Asing Koleksi BMRI-BBRI & Lepas ASII-UNVR - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment