BLITAR, KOMPAS.com - Puluhan ton jagung yang tiba di Blitar, Jawa Timur, pada Senin (21/9/2021) ternyata bukan bagian dari bantuan 30.000 ton jagung yang dijanjikan Presiden Joko Widodo pada peternak ayam.
Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (PUTERA) Blitar, Sukarman mengatakan, 80 ton jagung yang telah datang pada Senin kemarin merupakan bantuan yang diupayakan Kementerian Pertanian.
Baca juga: Dikirimi Presiden Jokowi Jagung 20 Ton, Suroto Hanya Ambil 5 Ton
"Jagung yang sudah datang ini pengondisian oleh Dirjen Tanaman Pangan di Kementan. Ini bukan bagian dari 30.000 ton yang dijanjikan Pak Jokowi," ujar Sukarman kepada Kompas.com, Selasa (21/9/2021).
Meski bukan bagian dari janji Jokowi, kiriman itu merupakan bantuan pengadaan jagung dengan harga di bawah harga pasar yaitu Rp 4.500 per kilogram.
Saat ini, kata Sukarman, harga jagung di kandang peternak masih berada di kisaran Rp 6.000 per kilogram.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Hingga hari ini, kata Sukarman, total jagung yang telah dikirim melalui Dirjen Tanaman Pangan Kementan itu mencapai 130 ton.
Diketahui, pada Senin kemarin, sebanyak 80 ton jagung datang bersamaan dengan 20 ton jagung khusus untuk Suroto, pembentang poster ke arah Jokowi yang viral beberapa waktu lalu.
"Hari ini tadi datang lagi lima truk. Ya kurang lebih 50 ton. Jadi total sudah 130 ton yang tiba di koperasi PUTERA," ujarnya.
Sukarman mengatakan, jagung dari Dirjen Tanaman Pangan itu merupakan bagian dari bantuan sebanyak 1.000 ton bagi peternak ayam petelur di sejumlah sentra peternak rakyat di Jawa dan Sumatera.
Baca juga: Suroto Tak Menyangka Dikirimi Bantuan 20 Ton Jagung oleh Jokowi
Koperasi PUTERA, ujarnya, juga mendapatkan jatah sebanyak 350 ton, sehingga masih akan ada lagi pengiriman 220 ton untuk Koperasi PUTERA.
"Jagung 130 ton itu sudah langsung kami distribusikan ke peternak anggota koperasi. Belum saya hitung berapa jumlahnya," kata Sukarman.
Kata Sukarman, dari 130 ton itu paling banyak diambil peternak di wilayah Kecamatan Kademangan di sekitar tempat tinggal Suroto yang merupakan sentra peternak ayam rakyat terbesar di Kabupaten Blitar, yaitu sebanyak 60 ton.
Sisanya, kata dia, disebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Blitar di tempat peternak ayam petelur anggota koperasi.
Meski tak yakin bantuan 1.000 ton jagung dari Dirjen Tanaman Pangan itu akan berdampak pada harga jagung di pasar, Sukarman mengaku sedikit lega.
"Ya setidaknya ada jagung dengan harga terjangkau bagi kami untuk satu dua minggu ke depan sembari menunggu janji 30.000 ton itu," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Tepati Janji, 90 Ton Jagung Seharga Rp 4.500 Per Kilogram Tiba di Blitar
Sukarman termasuk salah satu pihak yang diundang ke Istana Kepresidenan Jakarta bersama Suroto dan Rofi Asifun, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional usai viral poster dibentangkan ke arah Jokowi pada 7 September lalu.
Saat pertemuan tersebut, Jokowi menjanjikan akan memberikan 30.000 ton jagung bagi peternak ayam di berbagai wilayah.
Undangan kepada mereka datang usai aksi Suroto yang viral saat membentangkan poster ke arah Jokowi. Poster itu berbunyi, "Pak Jokowi Tolong Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar. Telur Murah."
Akibat aksinya, Suroto sempat digelandang ke Kantor Polres Blitar Kota dan dilepaskan sekitar 4 jam kemudian.
Total 130 Ton Jagung dari Kementan Tiba di Blitar, Peternak Ayam: Bukan Bagian yang Dijanjikan Pak Jokowi... - Kompas.com - kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment