Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memastikan, bandara Bandara Dhoho Kediri yang dibangun perseroan segera rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2023 mendatang.
Ground breaking bandara ini sudah dimulai sejak pertengahan April 2020 lalu. Nantinya, bandara ini dibuka untuk publik khususnya untuk wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai salah satu bandara alternatif di Jawa Timur.
"Progres berjalan baik dan sesuai target, kita targetkan selesai di 2023," kata Direktur Gudang Garam, Istata Taswin Siddharta, dalam paparan publik, Kamis (9/9/2021).
Emiten bersandi GGRM ini berinvestasi di kisaran Rp 6 triliun sampai dengan Rp 9 triliun untuk biaya pembebasan lahan hingga konstruksi bandara.
Catatan CNBC Indonesia, sampai dengan awal Februari tahun ini, progres pembangunan Bandara Kediri sudah mencapai 35%.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengaku sudah berkoordinasi untuk proyek ini tidak akan terlalu lama. Sehingga, proyek yang masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 109/2020 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) akan segera membuahkan hasil.
"Kediri kami siang tadi koordinasi dengan pihak terkait progress Insya Allah tidak terlalu lama lagi percepatan bisa membuahkan hasil dari pihak swasta sebagai pemrakarsa," katanya.
Novie menjelaskan kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak cukup untuk membangun bandara baru. Lalu kemudian swasta minat dalam hal ini Gudang Garam, sehingga kini percepatan pembangunan proyek itu bisa terlaksana.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
Suntik Rp 9 T, Bandara Gudang Garam Mulai Beroperasi di 2023 - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment