Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) terpelanting ke zona merah pada sesi pembukaan Jumat (3/9/2021), menyusul buruknya data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) per Agustus.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 107 poin (-0,3%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 140,4 poin (-0,4%) ke 35.303,45. Indeks S&P 500 surut 7,9 poin (-0,17%) ke 4.529,05 sementara Nasdaq naik 20,9 poin (+0,14%) ke 15.352,05.
Slip gaji per Agustus tercatat bertambah 235.000, atau jauh dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memprediksi angka 720.000. Angka itu jauh dari capaian Juli yang mencapai 1,05 juta slip gaji.
"Angka penggajian yang rendah pagi ini sangat menghantui outlook tapering karena hanya 235 ribu posisi pekerjaan dibuka pada Agustus, yang sepertinya akan membuat The Fed menahan diri dan memperpanjang rencana tapering," tutur Chris Zaccarelli, Kepala Investasi Independent Advisor Alliance seperti dikutip CNBC International.
Jika penyebaran virus Covid-19 varian delta berlanjut dan memperburuk perekonomian, maka The Fed berpeluang memundurkan jadwal tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder).
Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell telah menegaskan bahwa program pengurangan (tapering) pembelian obligasi di pasar baru akan dimulai setelah data tenaga kerja menguat.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengawali September dengan awalan yang kuat, dengan reli masing-masing sebesar 0,6% dan 1,3% sepanjang bulan berjalan. Indeks S&P 500 naik 0,3%, ke rekor tertinggi batu yang ke 54 sepanjang tahun ini. Nasdaq juga menguat 0,14% ke rekor tertinggi baru sementara Dow Jones bertambah 0,4%.
Kemarin, indeks S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq ditutup menguat setelah klaim tunjangan asuransi pengangguran sepekan lalu dilaporkan bertambah 340.000, atau terendah sejak Maret 2020 dan lebih baik dari ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones sebanyak 345.000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
Data Tenaga Kerja Buruk, Dow Jones Dibuka Turun ke Zona Merah - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment