Direkur Utama PT BCA Tbk Jahja Setiaatmadja memprediksikan dalam 10 tahun ke depan hanya akan ada maksimal tiga bank digital yang memimpin sektor terkait. Ia menyebut secara alami akan terjadi seleksi pasar di antara berbagai bank digital di Indonesia karena bersaing di kolam yang sama.
Jahja menyebut pengalaman seleksi bank tradisional yang terjadi sebelumnya bakal terulang. Misal, ia mengatakan pada 1980-an, ada sekitar 200 bank di Indonesia. Namun, angka tersebut menyusut setengahnya, sedangkan yang memimpin saat ini tak lebih dari 20 bank.
Tak hanya di Indonesia, ia menyebut seleksi juga terjadi di luar negeri. Tengok saja WeChat di China, KakaoBank di Korea Selatan, dan Rakuten Bank di Jepang yang menjadi pemimpin keuangan digital di negara masing-masing.
"Saya pikir di Indonesia 10 tahun dari sekarang saya melihat sorry to say (maaf saja) hanya akan ada 3 digital bank. Jujur saja," katanya pada webinar Banking Outlook 2021, Selasa (7/9).
Belajar dari persaingan kartu kredit, Jahja menilai perusahaan yang ingin memimpin harus mampu berdiri tanpa melakukan bakar uang atau mengandalkan promo.
Ia menyebut kunci menang dari kompetisi sengit adalah dengan berhasil merebut loyalitas masyarakat tanpa embel-embel diskon dan promo. Kata Jahja, promosi hanya berlaku sementara saja. Bila tak ada promo, jasa perusahaan tidak akan lagi dipakai bila tidak ada loyalitas.
"Kalau ada promo, baru pakai. Makanya sudah setop itu promo-promo kartu kredit karena sudah mengalami babak belur semua, ini salah satu contohnya," paparnya.
Kendati semua bank digital akan menggunakan trik dan strategi berbeda, namun ia menilai bank digital yang bakal menang adalah bank yang mampu memilih partner tepat dan mendapat dana investasi yang memadai.
(age)Bos BCA Prediksi Hanya 3 Bank Digital Mampu Kuasai Pasar - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment