Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka anjlok pada perdagangan Rabu (4/8/2021), menyusul buruknya kinerja produsen otomotif dan data tenaga kerja.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 147 poin (-0,4%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 20 menit menjadi minus 161,4 poin (-0,46%) ke 34.955,01. S&P 500 tertekan 13,4 poin (-0,3%) ke 4.409,78 sementara Nasdaq surut 3,8 poin (-0,03%) ke 14.757,47.
Indeks S&P 500 kemarin menyentuh rekor tertinggi baru dengan reli sepanjang tahun berjalan sebesar lebih dari 17%. Saham General Motors anjlok 6%, setelah produsen otomotif gagal memenuhi ekspektasi pasar terkait kinerja keuangan kuartal II-2021.
Di sisi lain, survei ADP menyebutkan ada tambahan 330.000 slip gaji baru per Juli, atau di bawah ekspektasi pasar sebanyak 653,000. Data buruk ini muncul beriringan dengan kabar kian menyebarnya virus Covid-19 varian delta.
"Biangnya adalah varian Delta. Ia belum berujung pada perubahan kebijakan pembatasan publik tapi bisa membuat masyarakat ragu untuk kembali bekerja, terutama di negara yang tingkat keraguan vaksinasi masih tinggi," tutur James McCann, Wakil Kepala Ekonom Aberdeen Standard Investments, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pada Rabu pagi kembali turun ke 1,13%, menghapus kenaikan kemarin. Hal ini mengindikasikan aksi beli meningkat, sehingga harga naik (dan imbal hasil tertekan) di tengah kekhawatiran seputar pandemi.
Dorongan memburu aset safe haven (minim risiko tapi dengan keuntungan rendah) ini terjadi setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada CNBC International menyatakan bahwa bank sentral AS bisa mulai pengurangan pembelian surat berharga di pasar awal Oktober.
Wall Street pun tertekan, dan sebagian investor mengalihkan dananya untuk memburu kembali aset tersebut, karena keuntungannya bakal kian menarik ketika suku bunga acuan meninggi. Apalagi, masih ada risiko berupa penyebaran Covid-19 varian delta.
Pasar juga memantau perkembangan proposal stimulus infrastruktur, di mana Menteri Keuangan Janet Yellen akan memberikan pernyataan resmi terkait dengan itu. Lyft dan Caesars Entertainment merilis kinerja keuangan kuartal II-2021 yang melampaui ekspektasi pasar.
Pada perdagangan kemarin, Dow Jones pada Senin ditutup melompat 0,8% (278 poin) menjadi 35.116,4 dan S&P 500 bertambah 0,8% ke rekor tertinggi baru 4.423,15. Nasdaq menguat 0,6% ke 14.761,29.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
Sentimen Memburuk Lagi, Dow Jones Dibuka Drop 147 Poin - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment