Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (4/8/2021), di tengah melandainya pertambahan harian kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,46% ke level 6.159,04, setelah sempat bergerak ke zona merah pada awal perdagangan sesi I hari ini.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali naik menjadi Rp 14,9 triliun. Investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 355 miliar di pasar reguler. Sebanyak 246 saham terapresiasi, 255 saham terdepresiasi dan 151 lainnya stagnan.
Dari daftar net buy, tiga saham bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) berkapitalisasi terbesar (big cap) menjadi incaran aksi beli investor asing pada hari ini. Adapun ketiga saham bank tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Selain itu, asing juga mengoleksi dua saham big cap lainnya, yakni PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
Sementara dari daftar net sell, saham emiten leasing,PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menjadi yang paling banyak dilepas oleh asing pada hari ini, yakni mencapai Rp 108 miliar.
Selain itu, asing juga melepas saham pertambangan batu bara dan nikel, PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan saham konstruksi BUMN Karya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
Dalam seminggu terakhir, rata-rata pasien positif corona di Tanah Air bertambah 33.900 orang per hari. Turun cukup tajam dibandingkan rerata sepekan sebelumnya yakni 41.411 orang setiap harinya.
Di sisi lain, jumlah pasien sembuh terus meningkat, bahkan belakangan ini kerap kali menungguli tambahan kasus positif baru.
Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien sembuh bertambah 39.550 orang per hari. Lebih banyak ketimbang rerata seminggu sebelumnya yaitu 39.022 orang saban harinya.
Rantai penularan virus corona juga semakin bisa diputus. Ini terlihat dari data reproduksi efektif (Rt). Jika angka Rt sudah di bawah satu, maka seorang pasien positif tidak berisiko menulari orang lain. Kasus positif berhasil diisolasi, sehingga tidak menambah panjang rantai penularan.
Berdasarkan cataan Bonza per 4 Agustus pukul 02:36 WIB, tinggal 12 dari 34 provinsi yang memiliki Rt di atas satu.
Sisanya sebagian besar sudah di bawah satu, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya sangat rawan seperti DKI Jakarta (0,08), Jawa Barat (0.18), Jawa Timur (0,53), Yogyakarta (0,66), atau Jawa Tengah (0.82).
Perkembangan ini membuat tekanan terhadap sistem pelayanan kesehatan berkurang, yang tercermin dari penurunan kasus aktif. Kasus aktif adalah jumlah pasien yang masih menjalani perawatan, baik secara mandiri maupun di fasilitas kesehatan.
Per 2 Agustus 2021, total kasus aktif corona di Indonesia berjumlah 523.164 orang. Turun dibandingkan hari sebelumnya yang sebanyak 535.135 sekaligus menjadi yang terendah sejak 17 Juli 2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
Asing Borong 3 Saham Bank Himbara & Lepas BFIN-HRUM - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment