Rechercher dans ce blog

Thursday, August 26, 2021

Harga Kripto Rontok, Panik Ga Tuh...Panik La Ya! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) kembali bergerak melemah pada perdagangan Jumat (27/8/2021) pagi waktu Indonesia, di tengah berlangsungnya simposium Jackson Hole, simposium tahunan bank sentral Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:05 WIB, keenam kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin diperdagangkan di zona merah pada hari ini.

Bitcoin merosot 2,97% ke level harga US$ 47.349,20/koin atau setara dengan Rp 682.775.464/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.420/US$), ethereum melemah 2,77% ke level US$ 3.128,40/koin (Rp 45.111.528/koin), cardano ambles 5,41% ke US$ 2,59/koin (Rp 37.348/koin).


Selanjutnya binance coin ambruk 5,3% ke posisi US$ 483,79/koin atau Rp 6.976.252/koin, ripple ambrol 6,42% ke US$ 1,09/koin (Rp 15.718/koin), dan dogecoin anjlok 6,22% ke US$ 0,2725/koin (Rp 3.929/koin).

Kripto

Koin digital dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin kembali mengalami turbulensi ke level psikologis US$ 47.000, setelah sehari sebelumnya sempat pulih ke kisaran level US$ 49.000. Kapitalisasi pasarnya pun turun menjadi US$ 890 miliar atau sekitar Rp 12,8 triliun.

Bitcoin dan kripto lainnya juga berjatuhan, mengikuti aset berisiko lainnya seperti pasar saham di tengah berlangsungnya simposium Jackson Hole, di mana ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell akan berpidato terkait detail kapan dan bagaimana tapering akan dilakukan.

Puncak acara simposium Jackson Hole yang sangat dinanti akan diadakan secara virtual pada hari ini. Pada acara tersebut, para gubernur bank sentral di seluruh dunia dapat memberikan pembaruan tentang rencana mereka seputar pengurangan pembelian obligasi bulanan The Fed.

"Kami akan melihat banyak pelaku pasar menganalisis setiap kata yang digunakan (Powell), tetapi pada akhirnya, mereka [the Fed] akan mulai melakukan tapering, saya lebih khawatir tentang kecepatan tapering mereka [the Fed]," kata Megan Horneman, direktur strategi portofolio di Verdence Capital Advisors di Hunt Valley, Maryland, kepada Reuters.

Sebelum pertemuan tersebut, pejabat elit The Fed kembali bersuara untuk melakukan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).

"Kita kemungkinan tidak perlu lagi melakukan pembelian aset pada titik ini," kata Presiden The Fed wilayah St. Louis, James Bullard kepada CNBC International kemarin.

Jika tapering dilakukan dalam waktu dekat, maka bursa saham berisiko tertekan, termasuk pasar kripto, meskipun dampaknya cenderung dalam jangka pendek.

Di lain sisi, masa jatuh tempo option bulanan bitcoin terjadi pada hari ini. Beberapa analis melihat bahwa bitcoin juga mengalami volatilitas yang cukup tinggi menjelang masa jatuh tempo option bulanannya.

"Apa yang kami lihat adalah volatilitas harga pra-kedaluwarsa yang khas, pasar umumnya rebound setelah penyelesaian bulanan." kata Philippe Bekhazi, CEO di XBTO Group, dikutip dari CoinDesk.

Bitcoin OptionFoto: Skew & CoinDesk

Sebanyak 42.500 kontrak option senilai sekitar US$ 2 miliar akan berakhir pada hari ini, menurut data yang disediakan oleh Skew. Pertukaran option kripto yang dominan, Deribit akan menyelesaikan sebagian besar minat terbukanya pada pukul 08:00 waktu setempat atau pukul 15:00 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


Harga Kripto Rontok, Panik Ga Tuh...Panik La Ya! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 24 September 2024 - Bisnis.com

[unable to retrieve full-text content] Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 24 September 2024    Bisnis.com Rupiah mengu...