Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma Apotek Muhardiman Diman menjelaskan hanya lima apotek Kimia Farma yang melayani penebusan obat gratis bagi pasien telemedicine.
Lima apotek tersebut masing-masing berada di lima wilayah kotamadya Jakarta, yakni Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.
Meski demikian, ia tak menutup kemungkinan layanan tebus obat gratis tersebut bakal diperluas ke jaringan apotek Kimia Farma lainnya.
"Kami siap melakukan perluasan sesuai arahan Kementerian Kesehatan. Karena ini kan program kerja sama dengan platform telemedicine khususnya untuk pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri," ujarnya ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu *
Lima apotek tersebut antara lain:
1. Apotek Kimia Farma Pondok Bambu Klender, Jakarta Timur (081251673270)
2. Apotek Kimia Farma Sunter, Jakarta Utara (081294174498)
3. Apotek Kimia Farma Benhil, Jakarta Pusat (081320119211)
4. Apotek Kimia Farma Blok-M, Jakarta Selatan (085889170800)
5. Apotek Kimia Farma Pos Pengumben, Jakarta Barat (081293498272)
Selain itu, lanjut Muhardiman, layanan tebus obat gratis di apotek Kimia Farma juga hanya berlaku pada pukul 08.00-21.00 WIB.
Sementara obat yang termasuk dalam kategori gratis dan ditanggung Kementerian Kesehatan dibagi menjadi tiga paket. Untuk paket A orang tanpa gejala (OTG) diberikan Multivitamin C, D, E, dan Zinc sebanyak 10 butir untuk dosis satu kali sehari.
Untuk paket B bergejala ringan diberikan Multivitamin C, D, E, dan Zinc sebanyak 10 butir untuk dosis satu kali sehari dan Azitromisin 500 mg sebanyak 5 butir untuk dosis satu kali sehari.
Kemudian, Oseltamivir 75 mg sebanyak 14 butir dengan dosis dua kali sehari dan parasetamol tablet 500 mg sebanyak 10 tablet jika dibutuhkan berdasarkan resep dokter.
Cara Tebus Obat Gratis
Meski demikian, perlu diingat bahwa untuk memperoleh layanan obat gratis tersebut, harus terlebih dahulu mengikuti layanan telemedicine. Caranya, pasien harus terlebih dahulu melakukan tes PCR/swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI.
Jika hasil tesnya positif dan lab melaporkan hasilnya ke database kasus positif covid-19 di Kemenkes (NAR), maka pasien akan menerima Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.
Sebagai catatan, data ini wajib dilaporkan setiap lab penyedia layanan test covid-19 ke Kementerian Kesehatan. Kasus positif adalah pasien yang memiliki hasil positif tes PCR dari 7 hari ke belakang atau tes Swab Antigen positif dari dua hari terakhir.
Setelahnya, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 platform layanan telemedicine secara gratis dengan dengan mengklik link yang terdapat dalam pesan WA dari Kemenkes RI dan memasukkan kode voucher di aplikasi yang dipilih.
Setelahnya, lakukan konsultasi dokter dengan menginformasikan Anda adalah pasien program Kementerian Kesehatan. Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien.
"Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis," tutur Muhardiman.
Untuk menebus resep obat gratis dari Kemenkes, pasien juga harus mengirim pesan WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma dengan nomor yang telah tertera.
Pasien juga harus mengirimkan resep digital (PDF atau screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedicine, KTP, dan alamat pengiriman ke nomor WhatsApp Kimia Farma yang dituju.
Nantinya, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan jasa pengiriman yakni Sicepat Express akan mengambil obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat pasien.
(hrf/age)Daftar Apotek Kimia Farma DKI untuk Obat Gratis Telemedicine - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment