Rechercher dans ce blog

Thursday, June 10, 2021

IHSG Balik 6.100, Asing Kembali Borong 5 Saham Big Cap Market - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (10/6/2021). Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melesat nyaris 1%, yakni melesat 0,99% ke level 6.107,54 dan sukses ditutup menembus level psikologis 6.100.

Nilai transaksi hari ini sedikit turun menjadi Rp 12 triliun dan terpantau investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 239 miliar di pasar reguler. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing tercatat melepas sebesar Rp 284 miliar. Tercatat 267 saham menguat, 201 saham melemah, dan sisanya yakni 177 saham mendatar.

Posisi asing yang membeli saham big cap cenderung tidak berubah atau sama seperti perdagangan kemarin, hanya berubah sedikit dari perdagangan kemarin. Saham-saham big cap tersebut yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan saham PT Astra International Tbk (ASII) masih menjadi saham big cap yang diincar paling banyak oleh asing hari ini.


Sementara satu saham big cap tambahan, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga diburu oleh asing pada hari ini, setelah sehari sebelumnya sempat dilepas oleh asing.

Berikut saham-saham yang diburu oleh investor asing pada hari ini.

Dikala asing memburu kembali lima saham big cap, asing juga tercatat melepas beberapa saham. Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Selain itu, saham bank big cap PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga tercatat masih dilepas oleh asing hari ini.

Bank Indonesia (BI) lagi-lagi membawa kabar gembira. Setelah kemarin mengumumkan hasil survei Konsumen yang cukup oke, hari ini MH Thamrin merilis hasil survei Penjualan Eceran yang tidak kalah keren.

BI melaporkan, penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2021 berada di 220,4. Naik 17,3% dibandingkan bulan sebelumnya (month-month/mtm) dan 15,6% dari April 2020 (year-on-year/yoy).

Kali terakhir penjualan ritel mampu tumbuh positif secara tahunan adalah pada November 2019. Artinya, kontraksi sudah terjadi selama 16 bulan beruntun dan baru terputus bulan ini.

"Responden menyampaikan peningkatan kinerja penjualan eceran didorong meningkatnya permintaan selama Ramadan didukung berbagai program potongan harga (diskon). Peningkatan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas yang disurvei, terutama Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," sebut laporan BI.

Pada Mei 2021, penjualan ritel diperkirakan mampu kembali tumbuh positif baik secara bulanan maupun tahunan. BI memperkirakan IPR Mei 2021 sebesar 223,9, naik 1,6% mtm dan 12,9% yoy.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


IHSG Balik 6.100, Asing Kembali Borong 5 Saham Big Cap Market - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Awas Harga Minyak Menggila, Israel Target Tembak Minyak Iran - CNBC Indonesia

[unable to retrieve full-text content] Awas Harga Minyak Menggila, Israel Target Tembak Minyak Iran    CNBC Indonesia Harga Minyak Dunia ...