Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak dua saham emiten bank mini (bank dengan modal inti Rp 2 - 5 triliun), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) bertengger di deretan top gainers hari ini, Kamis (10/6/2021).
Penguatan keduanya diikuti saham bank mini lainnya, yang ikut tersengat sentimen positif dari pasar soal akan segera dirilisnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai bank digital yang dikabarkan bulan ini.
Berbeda nasib, saham emiten yang sempat dikaitkan dengan artis ternama Raffi Ahmad PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan emiten pengembang properti PT Sentul City tbk (BKSL) tersungkur sebagai 'pecundang'.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tajinya hari ini. IHSG menguat 0,99%, menembus level psikologis 6.100 ke posisi 6.107,538 pada penutupan sesi II perdagangan, Kamis (10/6).
Menurut data BEI, ada 267 saham naik, 201 saham merosot dan 177 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,03 triliun dan volume perdagangan mencapai 24,26 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 239,12 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 239,12 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (10/6).
Top Gainers
-
Bank QNB Indonesia (BKSW), saham +33,81%, ke Rp 186, transaksi Rp 45,5 M
-
Bank Capital Indonesia (BACA), +17,26%, ke Rp 462, transaksi Rp 216,0 M
-
Trinitan Metals and Minerals (PURE), +13,91%, ke Rp 131, transaksi Rp 24,1 M
-
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), +10,31%, ke Rp 1.230, transaksi Rp 375,5 M
-
MNC Land (KPIG), +10,00%, ke Rp 143, transaksi Rp 418,0 M
Top Losers
-
Minna Padi Investama Sekuritas (PADI), saham -5,97%, ke Rp 63, transaksi Rp 15,5 M
-
Digital Mediatama Maxima (DMMX), -5,84%, ke Rp 1.210, transaksi Rp 108,3 M
-
Tower Bersama Infrastructure (TBIG), -5,54%, ke Rp 3.070, transaksi Rp 243,7 M
-
Sentul City (BKSL), -4,41%, ke Rp 65, transaksi Rp 22,5 M
-
United Tractors (UNTR), -3,32%, ke Rp 22.600, transaksi Rp 76,4 M.
Berdasarkan data di atas, saham BKSW melonjak 33,81% ke Rp 186/saham. Lonjakan tiba-tiba ini terjadi setelah saham BKSW berada di zona merah selama 5 hari beruntun.
Di posisi kedua ada saham BACA yang melejit 17,26% ke Rp 462/saham. Penguatan hari ini melanjutkan kenaikan pada perdagangan sebelumnya, ketika naik 0,51%.
Pada akhir Mei lalu, Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot, menjelaskan saat ini OJK sedang menyusun POJK terkait bank digital yang ditargetkan akan terbit pada pertengahan tahun ini.
"Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank). RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terang Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot, dalam pernyataan dikutip CNBC Indonesia.
Sementara, saham emiten yang bergerak di bidang pemasaran perdagangan digital, DMMX, anjlok 5,84% ke Rp 1.210/saham. Dengan ini saham DMMX sudah terjun 16,55% dalam sepekan, tetapi dalam sebulan masih melejit 55,13%.
Asal tahu saja, DMMX tercatat bekerjasama dengan perusahaan milik Raffi Ahmad, RANS Entertainment, untuk membentuk perusahaan patungan untuk membangun platform pemasaran media sosial digital dan pendirian joint venture (JV), PT DMMX Rans Digital (DIGIRANS). Perusahaan ini akan mengelola platform tersebut. DMMX memiliki 33,33% saham senilai Rp 300 juta.
Selain DMMX, saham BKSL juga melorot 4,41% ke Rp 65/saham, seiring para pelaku pasar tampaknya melakukan aksi ambil untung setelah kemarin saham BKSL melonjak 9,68%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
Bank-bank Mini Ngacir Gegara Kabar OJK, Saham DMMX-BKSL Drop! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment