Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bukalapak.com menyebutkan perusahaan mencari kesempatan untuk terus berkembang secara finansial. Pernyataan ini disampaikan menanggapi beredarnya dokumen rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Dalam dokumen mini expose itu, disebutkan rencana IPO melepas saham maksimal sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
VP of Corporate Affairs Bukalapak Siti Sufintri Rahayu mengatakan perusahaan berfokus pada strategi berkelanjutan yang memberikan nilai tambah kepada partner dan pengguna perusahaan.
"Kami senantiasa mengeksplorasi kesempatan bagi perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang secara finansial," kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/6/2021).
Foto: Data IPO Bukalapak
Data IPO Bukalapak |
"Namun, untuk saat ini, kami belum membuat keputusan apapun. Fokus kami saat ini adalah terus mencari strategi yang tepat untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi para partner dan pengguna untuk waktu-waktu mendatang," lanjutnya.
Adapun berdasarkan dokumen tersebut perusahaan telah menunjuk setidaknya 5 penjamin emisi yang terbagi atas joint global coordinator: UBS (global), BofA Securities.
Lalu joint bookrunners: UBS (global), BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas. Lalu joint lead managing underwriters: PT Mandiri Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas. Kemudian domestic underwriters: PT UBS Sekuritas Indonesia.
Dana hasil IPO ini oleh perusahaan akan digunakan untuk modal kerja dan untuk tujuan umum perusahaan.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/6/2021), rencana IPO ini diperkirakan senilai US$ 800 juta atau setara Rp 11,40 triliun, menurut dua orang sumber yang mengetahui rencana tersebut.
IPO Bukalapak merupakan salah satu dari dua perusahaan teknologi besar yang berencana tahun ini dan sedang dinantikan pelaku pasar domestik selain GoTo.
IPO ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Indonesia dalam 10 tahun dan terbesar yang pernah ada di sebuah negara, yang dilakukan sebuah startup. Setelah itu, kemungkinan IPO GoTo menjadi tonggak berikut yang menjadi terbesar setelah Bukalapak.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
Dokumen IPO Bocor ke Publik, Ini Buka-bukaan Bukalapak Market - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment