Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021. Hasilnya, Produk Domestik Bruto (PDB) Ibu Pertiwi tumbuh negatif atau terkontraksi 0,74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Dengan demikian, kontraksi ekonomi Indonesia genap terjadi selama empat kuartal beruntun atau tepat setahun. Indonesia masih terjebak di 'jurang' resesi ekonomi.
Namun masih ada kabar baik. Setidaknya kontraksi ekonomi Indonesia semakin landai.
Pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi tercatat -5,32% yoy, terparah sejak 1998. Pada kuartal I-2021, kontraksinya sudah di bawah 1% yoy.
Sebelumnya, sejumlah negara telah merilis pencapaian pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021. Bagaimana kinerja Indonesia dibandingkan negara-negara tersebut?
Well, ternyata tidak terlalu baik. Mengutip catatan Trading Economics, ada delapan negara yang sudah mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Januari-Maret 2021. Dari delapan negara itu, Indonesia menempati urutan kedua dari bawah, hanya lebih baik dari Kazakhstan.
Halaman Selanjutnya --> Corona Mengancam Asia
Wow.. Ekonomi RI -0,74%, Nomor 2 di Asia! Tapi dari Bawah... News - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment