Rechercher dans ce blog

Thursday, May 27, 2021

Net Buy-Sell Injury Time! Asing Lepas PGAS-BMRI, Borong TLKM-ASII Market - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat bergerak melesat lebih dari 1%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berakhir menguat 0,45% ke level 5.841,83 pada perdagangan Kamis (27/5/2021).

Data perdagangan mencatat sebanyak 294 saham terapresiasi, 209 saham terdepresiasi dan 138 lainnya stagnan.

Nilai transaksi hari ini tergolong ramai sebesar Rp 22,9 triliun. Namun sayangnya, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebanyak Rp 291 miliar di pasar reguler.


Asing tercatat melepas empat saham bank big cap pada hari ini, yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Asing juga tercatat masih melepas saham PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) pada hari ini.

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada perdagangan Kamis (27/5/2021) adalah:

Walaupun asing melepas empat saham bank big cap, namun asing juga tercatat mengoleksi beberapa saham, di mana asing masih mengoleksi saham telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh asing pada perdagangan hari ini

Sejatinya, IHSG sempat diperdagangkan dengan kenaikan 1%, bahkan sempat menyentuh level 5.900, akan tetapi pada sesi pra penutupan, saham-saham perbankan raksasa jatuh ke zona merah dan menekan IHSG.

Data BEI mencatat, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang tadinya terbang tinggi tiba-tiba terkoreksi masing-masing 1,34% dan 2,71%.

Sementara itu dari sisi data ekonomi, Menteri Keuangan Sri Mulyani cukup optimis dengan prospek pertumbuhan ekonomi RI. Bahkan sebelumnya mengatakan pada kuartal I-2021, ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 8%.

Dia mengatakan, sinyal pemulihan ekonomi ditunjukkan dengan kembalinya tingkat kepercayaan masyarakat ke level optimis pada angka 101,5. Angka ini jauh melampaui periode awal pandemi sejalan dengan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan secara konsisten sejak bulan April.

Meskipun demikian, ketakutan di pasar modal lokal yang utama dan terutama tentu saja masih ditimbulkan oleh virus corona (Covid-19), di mana ditakutkan dalam minggu-minggu ke depan akan terjadi ledakan kasus Covid-19 akibat arus balik mudik Idul Fitri pekan lalu.

Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri masih fluktuatif dimana tercatat ada penambahan 5.034 kasus pada Rabu (26/5). Naik dibandingkan dengan pertengahan Mei dimana saat itu tambahan kasus corona per hari sempat turun ke level 2000-3000an kasus per hari.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Rabu (26/5/2021) hingga pukul 12.00 WIB, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 1,79 juta semakin mendekati angka 1,8 juta dan selanjutnya sepertinya tidak akan lama hingga kasus Covid-19 Indonesia tembus angka 2 juta apalagi apabila ketakutan akan ledakan nCov-19 pasca Idul Fitri benar terbukti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


Net Buy-Sell Injury Time! Asing Lepas PGAS-BMRI, Borong TLKM-ASII Market - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

sampanye adalah 🫔 - Slot Slot Respins of Deadwood - form.binus.ac.id

[unable to retrieve full-text content] sampanye adalah 🫔 - Slot Slot Respins of Deadwood    form.binus.ac.id beruang 88 🔧 - Slot Penawa...