Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan menerapkan pemotongan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) kepada beberapa kendaraan roda empat yang berkategori hingga 2.500 cc dan memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 60%. Hal ini untuk menarik minat masyarakat untuk berbelanja di tengah pandemi Covid-19.
Berkat kebijakan itu, sederet mobil populer MPV dan SUV menengah seperti Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner, dan Honda CRV juga turut terdampak dengan adanya peraturan ini. Showroom-showroom produsen itu pun 'membanting' harga mobil-mobil itu hingga Rp 50 juta.
Namun, ada satu jenama kuat di segmen ini yang tidak mendapatkan insentif potongan itu, yaitu Mitsubishi Pajero Sport.
Menurut Naoya Nakamura, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), hal itu diakibatkan oleh TKDN SUV itu yang tidak setinggi lawan-lawannya.
"New Pajero Sport tidak disertakan dalam program relaxasi PPnBM 1.500-2.500 cc dikarenakan persentase kandungan lokalnya belum mencapai 60% sebagaimana disebutkan dalam kriteria," ucapnya sebagaimana peryataan diperoleh CNBC Indonesia, Jumat (2/4/2021).
Nakamura mengaku bahwa mobil yang merupakan tulang punggung penjualan SUV Mitsubishi di Indonesia itu hanya memiliki TKDN sekitar 40% saja.
Dalam skema pemberian PPnBM ini, ada dua skema diskon yang dibagi atas kendaraan 4X4 dan 4X2.
Skema pertama untuk kendaraan 4x2, adalah diskon PPnBM sebesar 50%, yang tadinya 20% menjadi 10% untuk tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 25%, yang tadinya 20% menjadi 15% untuk tahap II (September-Desember 2021).
Sedangkan skema berikutnya untuk kendaraan 4x4 adalah diskon sebesar 25%, yang tadinya 40% menjadi 30% untuk tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 12,5%, yang tadinya 40% menjadi 35% untuk tahap II (September-Desember 2021).
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
Terungkap! Ini Alasan Pajero Sport Nggak Dapat Diskon PPnBM News - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment