Rechercher dans ce blog

Saturday, July 13, 2024

Apa Itu BBM Rendah Sulfur yang Diluncurkan 17 Agustus 2024? Halaman all - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Pemerintah bakal meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur pada 17 Agustus 2024.

BBM rendah sulfur itu akan diuji coba dijual di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU. Rencana ini muncul bersamaan dengan pembatasan BBM subsidi yang hanya bisa dinikmati warga yang berhak.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, peluncuran BBM rendah sulfur dilakukan untuk mengurangi tingginya tingkat pencemaran udara di Indonesia.

”Kita cari bahan pencampur yang bisa mengurangi konten sulfur. Sekarang, kan, masih 500 ppm (parts per million), sedangkan standar Euro V kan sudah harus di bawah 50. Tapi, menuju itu ada ongkosnya. Kilang (Refinery Development Master Plan/RDMP) di Balikpapan (Kalimantan Timur) juga belum kelar,” ujarnya dilansir dari Kompas.id.

Namun, belum dipastikan BBM rendah sulfur jenis apa yang bakal diluncurkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia itu.

Lantas, apa itu BBM rendah sulfur?

Baca juga: Rencana Pembatasan BBM Subsidi, Pemerintah Diminta Paparkan Mekanisme yang Jelas

Mengenal BBM rendah sulfur

Serupa dengan namanya, BBM rendah sulfur adalah bahan bakar minyak yang mengandung lebih sedikit sulfur. BBM rendah sulfur disebut juga sebagai BBM ramah lingkungan.

Sulfur adalah unsur kimia non-logam poliatomik yang diidentifikasi dengan huruf S dengan nomor atom 16.

Di Indonesia, sulfur kerap disebut sebagai belerang. Sulfur memiliki warna kuning terang dengan bau khas mirip seperti telur busuk.

Sulfur ditemui di setiap bahan bakar mesin diesel karena berfungsi membuat kadar asam pada bahan bakar kendaraan semakin besar.

Kandungan sulfur di BBM menentukan nilai oktan yang menunjukkan seberapa baik kualitas BBM tersebut untuk kendaraan diesel.

Semakin rendah kandungan sulfurnya, maka BBM tersebut semakin ramah lingkungan. Begitu sebaliknya.

Dilansir dari laman One Solution Pertamina, Pertamina pernah memproduksi bahan bakar rendah sulfur yaitu Low Sulphur Fuel Oil (LSFO).

LSFO adalah bahan bakar kapal yang memiliki kekentalan atau viskositas hingga maksimal 180 cSt pada temperatur 50 derajat C.

Bahan bakar ini digunakan pada industri perkapalan yang menggunakan mesin diesel putaran rendah dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum 0.5 persen sesuai dengan regulasi Marpol serta peraturan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Di Indonesia, Pertamina telah mengeluarkan produk BBM rendah sulfur, yaitu Pertamax green 95 dengan nilai oktan atau RON 95, Pertamax turbo RON 98, dan Pertadex dengan nilai cetane 53. Di luar produk-produk itu, kandungan sulfurnya masih tinggi.

Ketiga produk BBM Pertamina itu telah memenuhi ketentuan kandungan sulfur maksimal yang diatur oleh Euro IV, yaitu tidak lebih dari 50 ppm.

Standar emisi Euro adalah standar yang digunakan negara Eropa untuk mengetahui kualitas udara.

Semakin tinggi standar Euro yang digunakan, semakin kecil pula batas kandungan gas karbon dioksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, volatil hidrokarbon, dan partikel lain yang berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.

Baca juga: Soal Pembatasan BBM 17 Agustus 2024, Ini Kata Menteri Luhut, Airlangga, dan Erick Thohir

Keunggulan BBM rendah sulfur

Selain ramah lingkungan, BBM rendah sulfur juga memiliki keunggulan menjaga performa mesin.

Dilansir dari laman Shell, kandungan sulfur yang tinggi dapat memicu kerusakan pada mesin. Masalah yang timbul misalnya munculnya kerak pada mesin dan sistem bahan bakar seperti injektor.

Kerak pada mesin bisa berdampak penurunan performa mesin. Hal ini karena kerak yang muncul di saluran bahan bakar dapat mengganggu suplai bahan bakar yang dialirkan ke dalam silinder.

Masalah ini bisa merembet pada turunnya tenaga mesin, pembakaran BBM tidak sempurna, dan kerusakan serius lain.

Keunggulan BBM rendah sulfur berikutnya adalah menjaga oli mesin agar tetap awet.

Dikutip dari laman Daihatsu, BBM rendah sulfur dapat membuat oli mesin menjadi lebih awet, terutama pada kendaraan jenis diesel.

BBM rendah sulfur bisa menjaga oli lebih awet karena menghasilkan sedikit residu sisa pembakaran sehingga menyebabkan oli bisa lebih awet.

Dengan begitu, ruang bakar menjadi lebih bersih dibandingkan dengan BBM yang memiliki kandungan sulfur tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Adblock test (Why?)


Apa Itu BBM Rendah Sulfur yang Diluncurkan 17 Agustus 2024? Halaman all - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung - Tekno Kompas.com

[unable to retrieve full-text content] Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung    Tekno Kompas.com Apple Tidak Adil, ...