Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk. diperkirakan akan kembali membagikan dividen pada tahun ini. Secara historis, dalam lima tahun terakhir, PTBA belum pernah absen membagikan dividen.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan bahwa dividen merupakan ranah pemegang saham. "Kami tidak bisa putuskan berapa persen. Kalau lihat historis, kalau mau cepat-cepat saja beli," katanya, Jumat (8/3/2024).
Adapun dalam dua tahun terakhir, emiten batu bara ini membagikan dividen dengan rasio 100% dari laba bersih. Pada 2023, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PTBA memutuskan seluruh laba bersih 2022 atau Rp 12,56 triliun dibagikan sebagai dividen. Tahun sebelumnya, PTBA juga menetapkan rasio dividen 100% atau setara Rp 7,9 triliun.
Pada 2021, PTBA membagikan dividen dengan rasio 35% dari laba bersih 2020 atau setara Rp 835 miliar.
Sementara itu merujuk pada laporan keuangan, laba bersih PTBA per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp6,10 triliun, turun 51% secara tahunan.
Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp38,48triliun Angka ini turun 9,75% ketimbang 2022 sejumlah Rp 42,64 triliun. Sedangkan beban pokok penjualan juga naik 18,83% ke Rp29,33 triliun.
Pendapatan PTBA ditopang dari penjualan batu bara yang mencatat besaran Rp37,97 triliun pada 2023. PTBA juga mencatatkan Rp516,83 miliar dari pendapatan lain, yang mencakup penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit, dan jasa sewa.
Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar Rp38,76 triliun. Aset ini turun dari tahun lalu yang sebesar Rp45,35 triliun.
Sementara posisi liabilitas PTBA sebesar Rp21,56 triliun atau turun dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp28,91 triliun. Di sisi lain, posisi ekuitas perusahaan di sepanjang 2023 tercatat Rp38,48 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bukit Asam (PTBA) Cetak Laba Rp 3,8 Triliun Hingga Q3 2023
(mkh/mkh)
Soal Dividen, Dirut PTBA Bilang Begini - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment