Bisnis.com, JAKARTA — PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk. (ACRO) akan resmi listing perdana dengan melepas 693,82 juta saham atau persisnya 693.828.000 lembar saham, setara 6.938.280 lot pada hari ini, Kamis (11/1/2024).
Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham Samcro Hyosung Adilestari mengalami total kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 20,12 kali.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Kamis (11/1/2024), total pesanan saham ACRO mencapai 13,96 miliar saham atau tepatnya 13.962.921.900 lembar saham, dari rencana 693,82 juta saham seri A atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.
Adapun Samcro Hyosung Adilestari, emiten berkode saham ACRO tersebut telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp108 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp74,93 miliar.
Seiring dengan penawaran saham baru, emiten yang yang dikendalikan warga negara asal Korea Selatan tersebut, juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 231,27 juta lembar atau 8,33 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
Waran tersebut akan dibagikan secara otomatis sebagai insentif bagi para pemegang saham baru, di mana setiap pemegang 1 lembar saham ACRO berhak memperoleh 1 waran secara cuma-cuma. Nantinya, setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
ACRO menetapkan harga pelaksanaan waran sebesar Rp186 per lembar yang dapat dikonversi menjadi saham dalam kurun waktu 6 bulan (sampai dengan 1 hari Kerja sebelum ulang tahun ke-2 Pencatatan Waran), yaitu pada periode 11 Juli 2024 hingga 9 Januari 2026.
Dengan demikian, emiten industri dan perdagangan hook & loop tersebut mengincar dana segar dari hasil penerbitan waran sebanyak-banyaknya adalah Rp43,07 miliar.
Waran Samcro Hyosung Adilestari dengan kode saham ACRO-W ini nantinya juga dapat diperdagangkan oleh para pemegang saham ACRO pada rentang 11 Januari 2024 hingga 6 Januari 2026 (pasar reguler dan negosiasi) atau 8 Januari 2026 (pasar tunai).
Penggunaan Dana IPO Samcro Hyosung Adilestari
Adapun, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk:
1. Sekitar 30% akan digunakan Perseroan untuk pembelian mesin, dengan rincian:
- 60% pembelian mesin dalam rangka pengembangan produk baru.
- 40% pembelian mesin dalam rangka peningkatan dan otomatisasi proses produksi.
2. Sekitar 9,84% akan digunakan Perseroan untuk membayar pinjaman dolar AS dari PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk.
3. Sekitar 15% akan digunakan untuk :
- 80,76% akan digunakan untuk sewa gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- 19,24% akan digunakan untuk membeli kendaraan operasional dan peralatan gudang dan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
4. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan membiayai kegiatan operasional seperti biaya marketing, biaya SDM, biaya promosi, biaya desain kemasan, biaya perbaikan, pemeliharaan mesin dan bangunan, serta biaya overhead pabrik.
"Dalam hal jumlah hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan pendanaan yang berasal dari internal kas Perseroan dan/atau pembiayaan dari pihak perbankan dan/atau lembaga keuangan non-bank," kata manajemen dalam prospektus.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas
Sebagai informasi, Samcro Hyosung Adilestari membukukan laba bersih sebesar Rp4,15 miliar per Juni 2023 atau naik dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp780,21 juta. Adapun, penjualan ACRO tercatat Rp22,76 miliar, menurun dari posisi yang sama di 2022 sebesar Rp26,62 miliar.
Chung Tae Sung merupakan pemegang saham Seri A mayoritas ACRO sebelum IPO dengan persentase kepemilikan sebesar 61,97%. Kemudian Hwang Tae Hyun mengempit 0,60% saham, Lee Mi Hyun 0,69%, Hwang Chihoen sebesar 0,60%, dan Lim Sung Pil sebesar 0,10%. Adapun, Chung Tae Sung juga mengempit saham seri B ACRO sebesar 36,04%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Listing Hari Ini, Saham Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) Oversubscribed 20,12 Kali - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment