Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan Eropa diproyeksi akan alami hard landing economy pada 2023 lalu. Akan tetapi ramalan banyak pihak tersebut salah, ekonomi negara maju tersebut ternyata masih cukup baik.
Demikianlah diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Selasa (2/1/2024)
"Perekonomian AS Eropa sekarang ada tanda-tanda soft landing ini kata-kata yang ditunggu-tunggu," ungkapnya.
Sederet negara maju itu alami lonjakan inflasi pasca persoalan rantai pasok dan perang Rusia dan Ukraina. Kebijakan moneter langsung berubah ketat dan memicu gejolak cukup besar di sepanjang tahun.
"Karena waktu inflasi melonjak tinggi bahkan capai 9% banyak negara-negara prediksi dengan respons bank sentral yang sangat drastis akan terjadi hard landing artinya ekonomi akan melemah signifikan dalam waktu cepat," papar Sri Mulyani.
Sekitar pertengahan 2023, situasi ternyata berubah. Terutama AS, dengan ekonomi yang kembali tumbuh lebih tinggi dari yang diperkirakan.
"Ternyata dari berbagai data sepanjang 2023 ternyata AS terutama yang sangat outstanding dari sisi negaranya ekonomi masih bisa tumbuh baik kemudian dunia relatif masih bisa tumbuh jauh dari proyeksi awal dan negara berkembang mulai pemulihan ekonominya," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bedanya Jauh! RI Kalahkan AS, Arab, Korsel & Singapura
(mij/mij)
Amerika & Eropa di Luar Dugaan, Sri Mulyani Sampai Kaget - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment