Rechercher dans ce blog

Thursday, December 21, 2023

Hari Ini BI Umumkan Suku Bunga, Bisa Jadi Obat Kuat Rupiah? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah terpantau masih bergerak sideways kendati ada pelemahan tipis akibat sikap pelaku pasar yang wait and see keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga pada pengumuman hasil rapat dewan gubernur (RDG) hari ini. 

Melansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada kemarin, Rabu (20/12/2023) rupiah ditutup melemah di angka Rp15.505/US$ atau terdepresiasi 0,03%. Pelemahan ini berkebalikan dengan penguatan yang terjadi satu hari sebelumnya (19/12/2023) yakni sebesar 0,03%.

Melemahnya rupiah kemarin terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS (DXY) pada kemarin hingga pukul 14.41 WIB naik 0,11% menjadi 102,27. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan Selasa (19/12/2023) yang berada di angka 102,16.

Pelaku pasar nampaknya hari ini sangat menanti bagaimana arah kebijakan BI, sebelumnya Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI sudah berlangsung sejak Rabu (20/12/2023) dan akan berlanjut pada hari ini, Kamis (21/12/2023). 

Gubernur BI Perry Warjiyo pada hari ini juga akan menyampaikan hasil evaluasi terhadap kondisi dan prospek perekonomian, stabilitas sistem keuangan, sistem pembayaran, hingga penetapan kebijakan moneter termasuk tingkat suku bunga acuan.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 6,00%.

Dari 12 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, seluruh instansi/lembaga memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level 6,00%.

Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan BI masih akan mempertahankan suku bunga untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"BI rate masih kami expect stay menimbang rupiah dan inflasi relatif stabil dan sesuai arah perkiraan BI," tutur Irman, kepada CNBC Indonesia.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro memproyeksi BI akan menahan level suku bunga acuan di 6% dalam RDG BI Desember 2023.

Andry menyebutkan ada beberapa hal yang mempengaruhi kebijakan BI yakni terkait keputusan The Fed dan inflasi. Di mana Federal Open Meeting Committee (FOMC) The Fed Desember ini menahan suku bunga di 5,25%-5,5% dan tren pelemahan Indeks Dolar yang terus terjadi telah mendorong keyakinan stabilitas Rupiah lebih terjaga.

Sebagai informasi, dalam pertemuan pekan lalu (12-13 Desember 2023), The Fed mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%. Dokumen dot plot The Fed mengisyaratkan jika The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebanyak 3 kali sebesar 75 bps pada tahun depan.

Setelah The Fed mengisyaratkan pemangkasan suku bunga, publik kini juga menunggu apakah BI juga akan mengirim sinyal serupa pada hari ini. Sejauh ini, Gubernur BI Perry Warjiyo belum memberi isyarat pemangkasan. Namun, sejumlah analis memperkirakan BI mulai akan memangkas suku bunga pada semester I tahun ini jika The Fed semakin kencang mengisyaratkan pemangkasan.

Teknikal Rupiah 

Tren pergerakan rupiah dalam basis waktu per jam masih bergerak sideways dalam rentang support Rp15.490/US$ sampai dengan resistance di Rp15.525/US$. Selama pergerakan masih belum bisa keluar dari rentang ini maka tren sideways mata uang Garuda potensi masih bisa berlanjut. 

Sebagai informasi, posisi support di atas didapatkan dari garis horizontal berdasarkan low candle 16 Desember 2023, sementara itu, untuk resistance terdekat sebagai area pelemahan yang perlu dicermati didapatkan dari garis rata-rata selama 200 jam atau moving average 200 (MA200). 

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH 


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer


(tsn/tsn)

Adblock test (Why?)


Hari Ini BI Umumkan Suku Bunga, Bisa Jadi Obat Kuat Rupiah? - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin - Tekno Kompas.com

[unable to retrieve full-text content] Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin    Tekno Kompas.com Harga iPhone Novem...