Rechercher dans ce blog

Saturday, August 26, 2023

Nasib Emas Mau Terbang, Ketahan Pidato Powell - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas mulai bangkit selama beberapa hari ini tetapi harus kembali ambles gara-gara pidato Jerome Powell yang mengisyaratkan kebijakan ketat masih bisa berlanjut jika diperlukan.

Melansir data Refinitiv, harga emas di pasar spot pada akhir pekan ini Jumat (25/8/2023) ditutup di posisi US$ 1914,53 per troy ons, melemah 0,15% secara harian. Pelemahan ini memutus tren penguatan selama empat hari sebelumnya.

Kendati begitu, posisi tersebut sudah mencapai yang tertinggi sejak 9 Agustus lalu atau selama 12 hari perdagangan terakhir. Secara mingguan harga emas telah melonjak 1,39%, penguatan kontras dengan pelemahan yang terjadi selama empat minggu beruntun.

Namun penguatan masih rentan turun, Analis independen Ross Norman juga menjelaskan kenaikan harga emas saat ini lebih ditopang oleh aksi bargain hunting dan bukan karena fundamental emas yang menarik.

"Saat ini harga emas sangat bergantung pada aksi bargain hunting investor yang ingin membeli emas pada level sekarang ini. Saya tidak melihat ada hal signifikan yang bisa mendorong kenaikan emas sampai pidato Powell mendatang," ujar Norman, dikutip dari Reuters.

Apalagi penguatan beberapa lalu terjadi di tengah penantian pasar menunggu pidato Chairman Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell pada Simposium Ekonomi Jackson Hole, di Wyoming, Kansas City.

Semalam pada Jumat (25/8/2023) pukul 21.05 WIB, Powell menyatakan pandangan terbaru terkait kebijakan moneter dimana The Fed "siap" menaikan suku bunga lebih lanjut apabila "diperlukan". Pernyataan tersebut merujuk pada kesiapan bank sentral yang potensi melanjutkan kebijakan ketat guna mengendalikan inflasi capai target 2%.

"Tugas The Fed adalah menurunkan inflasi hingga mencapai target 2%, dan kami akan melakukannya. Kami telah memperketat kebijakan secara signifikan selama setahun terakhir. Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya-suatu perkembangan yang menggembirakan-namun inflasi masih terlalu tinggi" Kata Powell lebih lanjut.

Ketidakpastian eksternal yang meningkat dari nada hawkish the Fed tentu perlu menjadi perhatian karena potensi harga emas rawan turun masih memungkinkan, pasalnya dari potensi kenaikan suku bunga The Fed yang masih bisa berlangsung akan menyebabkan indeks dolar kembali perkasa yang dampaknya bisa menahan laju harga emas.

Sebagai gambaran dampak kebijakan hawkish the Fed pernah terjadi pasca Jackson Hole tahun lalu dengan pernyataan yang menegaskan kebijakan ketat dilanjutkan membuat emas langsung ambruk dengan melemah 1,23% sehari setelah Powell berpidato. Sebaliknya, indeks dolar langsung menguat 0,31%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected] 

(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]

Adblock test (Why?)


Nasib Emas Mau Terbang, Ketahan Pidato Powell - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Kabar Tak Sedap Iringi Proses Naturalisasi Mauresmo Hinoke di Timnas Indonesia - Tribunnews.com

[unable to retrieve full-text content] Kabar Tak Sedap Iringi Proses Naturalisasi Mauresmo Hinoke di Timnas Indonesia    Tribunnews.com i...