TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) mendapat penjaminan pinjaman senilai US$ 500 juta dari Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) Jepang. Hal ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang telah dijalin kedua pihak dalam menjalankan program dekarbonisasi.
“Melalui kerja sama dengan NEXI, PLN mendapatkan dukungan penjaminan pinjaman sebesar US$ 200 juta untuk tahap awal. Dukungan penjaminan pinjaman ini dikhususkan untuk proyek energi bersih dan agenda dekarbonisasi yang dilakukan oleh PLN dalam rangka menuju Net Zero Emission pada tahun 2060,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 4 Maret 2023.
Melalui kerja sama tersebut PLN tidak hanya mendapat penjaminan pinjaman, tapi akan ada kerja sama teknologi terkait energi bersih. Menurut Darmawan, adaptasi teknologi dari Jepang itulah yang dibutuhkan Indonesia untuk transisi energi. Dia pun berharap hubungan PLN dengan NEXI semakin erat.
“Kesepakatan penjaminan ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, dan diharapkan dapat juga mempererat hubungan ekonomi antara Jepang dan Indonesia,” ujar Darmawan.
Lebih lanjut, Chairman dan CEO NEXI Atsuo Kuroda mengatakan, MoU ini akan mengkonsolidasikan kerja sama PLN dan NEXI di dalam sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Khususnya, kerja sama memfasilitasi pasokan transisi energi, pembangunan ekonomi, dan mendukung dekarbonisasi yang realistis di Indonesia.
“NEXI akan mendukung upaya dekarbonisasi di sektor ketenagalistrikan Indonesia dengan meningkatkan Kolaborasi antara NEXI dan PLN,” kata Kuroda.
Sebelumnya, MoU tentang Kerja Sama di Bidang Penjaminan dan Asuransi Kredit Ekspor disepakati antara NEXI dan PLN pada 25 April 2022. Kemudian, diamandemen pertama kali pada 15 November 2022.
Pilihan Editor: Menaker Terbitkan Permenaker Baru Jaminan PMI, Apa Saja Poinnya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Kolaborasi Dekarbonisasi dengan NEXI Jepang, PLN Dapat Penjaminan Pinjaman Senilai US$ 500 Juta - Bisnis Tempo.co
Read More
No comments:
Post a Comment