Rechercher dans ce blog

Sunday, January 29, 2023

Pengamat Ungkap Alasan Mengapa Motor Listrik Kurang Laku di Indonesia - detikOto

Jakarta -

Meski terus digenjot pemerintah, namun penjualan motor listrik di Indonesia masih jauh dari memuaskan. Karuan saja, sepanjang tahun lalu, kendaraan tersebut hanya terjual 15 ribu unit. Padahal, di periode yang sama, motor bensin mencatat penjualan hingga 5,2 juta unit.

Pengamat otomotif dan pakar kelistrikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi mengatakan, anggapan yang menyebut motor listrik kurang laku karena tampilannya monoton sejatinya tak benar. Menurutnya, desain ala ala skuter matik telah sesuai dengan minat konsumen Indonesia.

"Sebetulnya kalau lihat motor listrik, harga kan sudah terjangkau. Nah, model yang dijual juga mirip Honda Vario atau BeAT lah, karena itu memang yang disukai konsumen Indonesia. Kalau model yang lebih high dan sport, pangsanya masih kecil," ujar Agus saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, belum lama ini.

Direktur Utama Electrum, Pandu Sjahrir mengatakan, selain membangun ekosistem kendaraan listrik, pihaknya juga ingin mendorong gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada masyarakat melalui berbagai upaya, termasuk salah satunya melalui edukasi.Alasan mengapa motor listrik kurang laku di Indonesia. Foto: (Istimewa/Electrum)

Agus melihat, ada sejumlah alasan yang membuat masyarakat Indonesia masih khawatir membeli motor listrik. Misalnya soal bagaimana durabilitas atau ketahanan kendaraan, kemudian ketakutan saat baterai motor listrik mendadak habis saat di tengah jalan.

Itulah mengapa, pabrikan motor listrik harusnya menaruh perhatian pada ketakutan-ketakutan tersebut. Sehingga, kepercayaan konsumen terhadap tunggangan elektrik bisa lebih meningkat.

"Model motor listrik sekarang sudah sesuai minat konsumen di Indonesia, tapi orang mungkin belum percaya sama durabilitas dan safety-nya. Yang jadi masalah sebenarnya orang belum percaya sama reliability, durability dan itu tadi, charging-nya bagaimana," ungkapnya.

An employee works at the assembly line of an electric motorcycle at the United E-Motor factory in Bogor, near Jakarta, Indonesia, August 25, 2022. REUTERS/Ajeng Dinar UlfianaProses perakitan motor listrik. Foto: REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA

Lebih jauh, Agus beranggapan, masyarakat Indonesia punya satu kebiasaan unik sebelum membeli kendaraan, yakni bertanya-tanya soal harga jual kembali. Itulah mengapa, mereka khawatir membeli motor listrik karena pasarnya belum sepenuhnya terbentuk.

"Dan satu lagi, orang Indonesia itu sebelum beli sesuatu (termasuk motor listrik) sudah tanya harga jual kembalinya bagaimana," kata Agus.

Diketahui, pemerintah berencana memberikan subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta. Kabarnya, itu akan diresmikan pada Februari 2023 mendatang. Kebijakan subsidi diharapkan bisa menggenjot penjualan motor listrik tahun ini di Indonesia.

Simak Video "Subsidi Kendaraan Listrik Menguntungkan Orang Kaya, Emang Iya?"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/rgr)

Adblock test (Why?)


Pengamat Ungkap Alasan Mengapa Motor Listrik Kurang Laku di Indonesia - detikOto
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...