Rechercher dans ce blog

Monday, September 12, 2022

Harga BBM dan Suku Bunga BI Naik, Kredit Bank Tumbuh Tak Sampai 10 Persen - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta -Tim ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan di Indonesia sepanjang 2022 tak akan sampai angka dua digit. Ini karena adanya dampak tekanan inflasi hingga tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). 

Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan pertumbuhan kredit pada 2022 hanya akan mencapai sebesar 9,9 persen. Angka ini masih tercakup dalam rentang proyeksi pertumbuhan kredit perbankan yang dibuat BI sekitar 9-11 persen secara tahunan pada tahun ini.

"Kami memperkirakan pertumbuhan kredit tahun 2022 sebesar 9,9 persen," kata Dendi dalam riset Industri & Regional Brief, Senin, 12 September 2022.

Dendi berujar, pertumbuhan kredit hingga akhir 2022 dihadapkan pada beberapa tantangan, yaitu tren kenaikan suku bunga bank setelah BI menaikan suku bunga acuan 7 day reverse repo rate menjadi 3,75 persen pada 23 Agustus 2022 dari sebelumnya sebesar 3,5 persen, hingga naikan angka inflasi akibat kenakkan harga BBM.

"Dan ditambah pengetatan likuiditas akibat kenaikan GWM (Giro Wajib Minimum). Kenaikan inflasi pun bisa menjadi tantangan lain setelah pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM yang bisa berdampak pada pelemahan daya beli," ujarnya.

Adapun tren penyaluran kredit sendiri, berdasarkan jenisnya, kata Dendi, cenderung masih dua digit hingga pertengahan tahun ini di perbankan nasional, meskipun turun. Kredit produktif yang disalurkan ke lapangan usaha misalnya, pada Mei 2022 tumbuh 10,1 persen secara tahunan, turun tipis dari April 2022 sebesar 10,2 persen.

Sementara itu, kredit macet atau non performing loan (NPL) untuk kredit jenis ini cenderung naik tipis. Dendi mengatakan, NPL kredit produktif pada Mei 2022 relatif di level 3,5 persen atau naik sedikit dari catatan pada April 2022 sebesar 3,4 persen secara tahunan.

Berdasarkan lapangan usaha, kredit ke sektor listrik, gas dan air di seluruh provinsi masih terkontraksi, yaitu turun 3,4 persen secara tahunan pada Mei 2022. Sedangkan yang naik adalah penyaluran kredit ke sektor pertambangan di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah yang masing-masing tumbuh 29.483,2 persen, 2.211,4 persen dan 685,9 persen.

"Penyebabnya, peningkatan aktivitas pertambangan nikel di wilayah Sulawesi dan Maluku tersebut. Selain itu, beberapa sektor tercatat mengalami fluktuasi yang cukup tinggi terkait dengan siklus bisnis," ujar dia.

Untuk jenis kredit produktif, Dendi mengatakan, sektor dengan NPL tertinggi pada Mei 2022 adalah sektor perikanan dengan NPL sebesar 6,3 persen atau naik dari April 2022 sebesar 5,8 persen. Diikuti sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman dengan NPL sebesar 5,7 persen. 

Adapun untuk rincian kredit jenis konsumtif, menunjukkan kondisi yang serupa. Penyaluran kredit konsumtif yang disalurkan perbankan nasional ke rumah tangga hanya tumbuh 6,8 persen pada Mei 2022. Angkanya turun dari catata April 2022 sebesar 7,3 persen secara tahunan.

Kredit pemilikan flat atau apartemen (KPA) merupakan kredit konsumtif yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 12,2 persen pada Mei 2022. Diikuti oleh kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 9,8 persen, dan kredit pemilikan kendaraan bermotor 4,8 persen 

"Kredit pemilikan ruko atau rukan tercatat mengalami kontraksi terdalam, yakni turun sebesar 2,1 persen secara tahunan pada Mei 2022," kata Dendi.

NPL kredit konsumtif pada Mei 2022 di level 1,9 persen dari yang di posisi April 2022 sebesar 1,8 persen. Kredit pemilikan ruko memiliki NPL tertinggi yakni sebesar 5,1 persen pada Mei 2022 atau naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen.

Baca Juga:  Ajukan Restrukturisasi Kredit, PT Titan Beberkan Pembayaran Total USD100,2 Juta

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Adblock test (Why?)


Harga BBM dan Suku Bunga BI Naik, Kredit Bank Tumbuh Tak Sampai 10 Persen - Bisnis Tempo.co
Read More

No comments:

Post a Comment

IHSG Rontok, Lima Saham Justru Cuan Besar - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] IHSG Rontok, Lima Saham Justru Cuan Besar    Investor.ID IHSG ditutup melemah jelang libur Pilkada...