Badan Pusat Statistik (BPS) kemballi melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 mengalami surplus US$ 5 miliar. Surplus terjadi karena neraca ekspor lebih besar daripada impor.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, ekspor pada Juni 2022 tercatat US$ 26,09 miliar. Sementara impor pada bulan Juni ini senilai US$ 21 miliar, naik 12,87% dibanding bulan lalu.
"Impor Juni 2022 tercatat US$ 21 miliar. Juga meningkat 12,87% kalau dibandingkan Mei 2022," ujar Margo dalam konferensi pers, Jumat (15/72022).
Dengan demikian, Indonesia kembali mengalami surplus perdagangan karena ekspor lebih besar daripada impor. Diketahui pada bulan ini RI mengalami surplus perdagangan sebesar US$ 5 miliar.
"Pada bulan Juni 2022 itu tercatat surplus US$ 5,09 miliar. Bulan juni ini surplus US$ 5,09 miliar," katanya.
Data Surplus Neraca Perdagangan Indonesia:
Januari 2021 surplus US$ 2 miliar
Februari 2021 surplus US$ 2,01 miliar
Maret 2021 surplus US$ 1,57 miliar
April 2021 surplus US$ 2,19 miliar
Mei 2021 surplus US$ 2,36 miliar
Juni 2021 surplus US$ 1,23 miliar
Juli 2021 surplus US$ 2,59 miliar
Agustus 2021 surplus US$ 4,74 miliar
September 2021 surplus US$ 4,37 miliar
Oktober 2021 surplus US$ 4,3 miliar
November 2021 surplus US$ 3,51 miliar
Desember 2021 surplus US$ 1,02 miliar
Januari 2022 surplus US$ 0,93 miliar
Februari 2022 surplus US$ 3,82 miliar
Maret 2022 surplus US$ 4,53 miliar
April 2022 surplus US$ 7,56 miliar
Mei 2022 surplus US$ 2,9 miliar
Juni 2022 surplus US$ 5 miliar
Simak Video "Sri Mulyani Pamer Neraca Perdagangan November 2021 Tertinggi dalam 14 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)
Lagi dan Lagi! Neraca Dagang RI Surplus 26 Bulan Beruntun, Kini US$ 5 Miliar - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment