Rechercher dans ce blog

Saturday, June 25, 2022

Amsyong, Saham-Saham Ini Ambles 25% Lebih Pekan Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penguatan pekan ini meski masih dibayangi sinyal negatif terkait kenaikan suku The Fed yang diprediksi berpotensi akan menimbulkan resesi. Data bursa mencatat secara mingguan IHSG mampu naik dan kembali ke level 7.000 setelah dua pekan beruntun melemah secara mingguan.

IHSG berhasil finish dengan penguatan 0,64% ke 7.042,94 pada perdagangan Jumat (24/6/2022). Dalam sepakan atau selama perdagangan periode 20-24 Juni 2022 IHSG bergerak menguat 1,53% secara point-to-pointMeski menguat, investor asing tercatat melepas saham (net sell) yang angkanya mencapai Rp 4,20 triliun selama sepekan di seluruh pasar.

Di tengah kondisi IHSG yang prima pada pekan ini, beberapa saham membukukan koreksi yang cukup besar dan menjadi top losers pada pekan ini. Lima saham yang menjadi top losers pada pekan ini, masing-masing kehilangan lebih dari seperempat kapitalisasi pasarnya.


Berikut daftar saham yang menjadi top losers pada pekan ini.

Di posisi pertama terdapat saham emiten yang baru IPO beberapa pekan lalu, yakni Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA). Saham emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar hasil perikanan dan aktivitas ruang pendingin (cold storage) tersebut ambles 29,01% ke level harga Rp 186/unit setelah ditutup di batas auto rejection bawah (ARB), nyaris di setiap hari perdagangan pekan ini. Saat ini kapitalisasi pasarnya tercatat senilai Rp 930 miliar.

Sedangkan empat emiten lain yang masuk deretan top losers adalah sebagai berikut:

Dafam Property Indonesia (DFAM) -28,97% ke harga Rp 206/saham

Damai Sejahtera Abadi (UFOE) -28,91% ke harga Rp 1.500/saham

Gaya Abadi Sempurna (SLIS) -28,88% ke harga Rp 266/saham

Lotte Chemical Titan (FPNI) -27,64% ke harga Rp 398/saham

Sementara itu untuk peningkatan tertinggi pekan ini dicatatkan oleh emiten emiten yang bergerak di bidang penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai dan jasa pengangkutan batu bara, yakni Rig Tenders Indonesia (RIGS). Dalam sepekan saham ini menguat 80,43% ke level Rp 830/saham dari pekan lalu yang berada di harga Rp 460 per saham.

Meski menguat drastis, pada perdagangan Jumat kemarin, saham RIGS malah ditutup menyentuh batas ARB.

Sebelumnya, awal pekan ini RIGS mengumumkan bahwa perseroan memperoleh dividen dari anak usahanya, yakni PT Batuah Abadi Lines (BAL) senilai Rp 872,12 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Sepanjang Januari 2022, Saham Ini Cuan 800% & Boncos 40%


Adblock test (Why?)


Amsyong, Saham-Saham Ini Ambles 25% Lebih Pekan Ini - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...