Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten investasi yang terafiliasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 814 miliar pada tahun ini dibandingkan Rp 298 miliar pada 2021.
Presiden Direktur Saratoga Michael William P. Soeryadjaya menyatakan, pembagian dividen yang dilakukan merupakan bentuk apresiasi Perseroan atas dukungan pemegang saham.
"Terima kasih kepada para pemegang saham yang terus mendukung Saratoga. Kami mampu mengelola perusahaan dengan disiplin, efisen dan terukur, sehingga berhasil mengeksekusi setiap strategi investasi secara optimal. Komitmen kami adalah memastikan setiap investasi yang dilakukan Saratoga dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi para pemegang saham dan juga bagi perekonomian Indonesia," kata Michael dalam Public Expose PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. yang digelar secara Hybrid di Jakarta (21/4/2022).
Dividen tunai tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham Saratoga yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2022 pukul 16:00 WIB. Pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan akan dilakukan pada tanggal 13 Mei 2022.
Selain dividen, RUPST tahun ini Saratoga juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang menyetujui agar manajemen Saratoga untuk melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya 45 juta saham.
Pada tahun 2021, Saratoga mencatatkan Net Asset Value (NAV) sebesar Rp 56,3 triliun. Sumber pertumbuhan NAV Perseroan sebagian besar berasal dari kenaikan harga saham di hampir semua portofolio investasi Perseroan, terutama PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX).
Michael menjelaskan, perusahaan portofolio investasi Saratoga, yang didukung dengan fundamental yang kuat dan sektor bisnis yang strategis, berhasil mengoptimalkan peluang peluang selama fase pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021
"Perusahaan portofolio investasi Saratoga telah berkontribusi terhadap pendapatan dividen Perseroan sebesar Rp 1,65 triliun selama 2021. Terjadi peningkatan hingga 120% dari pendapatan dividen tahun 2020 sebesar Rp 750 miliar, yang mencerminkan bahwa portofolio investasi kami memiliki kinerja yang sangat solid," jelas Michael.
Selama tahun 2021, sejumlah langkah penting telah dilakukan Perseroan dengan melakukan investasi baru di tiga perusahaan startup, yaitu Xurya, SIRCLO dan Fuse, juga investasi di perusahaan media digital dan periklanan yakni City Vision. Saratoga juga menambah kepemilikan sahamnya hingga akhir Desember 2021 dibandingkan Desember 2020, di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) dan PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII).
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan, Saratoga akan terus mengoptimalkan setiap peluang investasi di sektor-sektor strategis yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Industri teknologi, konsumen, dan pelayanan kesehatan merupakan beberapa sektor yang menjadi pilihan investasi Saratoga, mengingat skala ekonominya yang besar sesuai dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang mendekati 300 juta jiwa.
"Dalam setiap investasinya Saratoga akan selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dan terukur. Kami percaya dengan pengalaman dan kemampuan SDM Saratoga, kinerja Perseroan akan tetap solid," jelas Devin.
[Gambas:Video CNBC]
(RCI/dhf)
Ada THR Rp 814 Miliar Dari Saratoga Nih! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment