Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Tesla kembali punya rencana melakukan investasi di Indonesia. Tapi Luhut bilang prosesnya tidak semudah itu karena perusahaan milik Elon Musk tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang dia tetapkan.
"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," aku Luhut dalam acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Tesla mengungkapkan rencana mau berinvestasi di Indonesia. Beberapa waktu lalu sempat santer tersiar kabar Tesla bakal menanamkan investasinya dalam pengembangan baterai lithium di tanah air.
Rencana tersebut tak kunjung terealisasi sampai kini.
Luhut menyebut dua tahun lalu rencana investasi Tesla di Indonesia batal karena mereka terlalu banyak mendikte. Kini kalau Tesla benar mau masuk Indonesia, Luhut menetapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
"Saya bilang, 'Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda... semua mau mendikte, saya bilang, 'Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama'. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! This country is a great country!" cerita Luhut dikutip dari Antara.
Presiden Joko Widodo di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berada di Bekasi, Jawa Barat, pada hari ini Rabu (16/3/2022) sekaligus meresmikan peluncuran mobil listrik Ioniq 5 pertama yang dibuat di Indonesia. (ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Kris/Handout/wsj)
|
Luhut menegaskan, jika Tesla ingin masuk Indonesia, maka mereka harus menuruti syarat yang diberikan pemerintah Indonesia. Hal yang sama juga diterapkannya kepada investor lain, termasuk dari China.
Syarat tersebut di antaranya adalah transfer teknologi, teknologi yang ramah lingkungan, wajib mendidik tenaga kerja lokal, serta memberikan nilai tambah.
"Saya nggak mau kalau datang deal, jangan kau (Tesla) yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok. Tidak pernah Tiongkok kasih syarat ke saya, saya (yang) kasih syarat. Kau mau nggak kalau kita harus B to B? Harus teknologi transfer, harus first class technology, harus yang ramah lingkungan. Dia bilang mampu, (jadi), oke deal," tegas Luhut.
Bicara soal baterai kendaraan listrik, saat ini Indonesia sudah melakukan kerjasama dengan dua perusahaan asal China dan Korea Selatan, yakni CATL dan LG. Dua perusahaan tersebut diklaim menguasai 55% pangsa pasar baterai kendaraan listrik dunia.
Simak Video "Bisa Nyetir Sambil Main Game, Mobil Tesla Picu Kekhawatiran"
[Gambas:Video 20detik]
(din/din)
Tesla Telepon Mau Investasi di Indonesia, Luhut: Eits...Nanti Dulu - detikOto
Read More
No comments:
Post a Comment