Rechercher dans ce blog

Monday, March 7, 2022

Kronologi Konsumen Tertipu Rp47 Juta di Dealer Mobil Honda Jakarta - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wanita bernama Yunita Sari menjadi korban penipuan oleh oknum tenaga penjual atau sales Honda. Dia tertipu lantaran melakukan transfer uang untuk pembelian mobil baru ke rekening pribadi, bukan perusahaan dealer.

Yunita menerangkan kejadian itu bermula pada 5 Februari saat ia berniat membeli Honda Brio. Ia tertarik lantaran penawaran diskon dari tenaga penjual yang diketahui bernama Ruhan Khan.

Kata Yunita nomor Ruhan diperoleh dari aplikasi situs jual beli OLX di mana sales itu mengiklankan produk Honda.


Dari sana, kemudian Yunita memutuskan bertemu Ruhan di dealer resmi Honda MT Haryono, Jakarta Selatan satu hari setelahnya.

"Ya saya ke dealer dan ketemu dia, seperti sales pada umumnya saja. Dia pakai ID card, bawa berkas SPK dan lainnya. Kami juga ngobrol-ngobrol dan negosiasi lagi soal diskon di sana," kata Yunita saat dihubungi, Senin (7/3).

Yunita menyampaikan di dalam dealer itu kebetulan sedang sepi. Hanya ia sendiri sebagai konsumen dan tiga lainnya merupakan karyawan Honda, termasuk Ruhan.

"Di antara tiga orang itu ada juga yang namanya Dedi, dia dikenalkan sebagai supervisor oleh Ruhan," ucap dia.

Ia bercerita negosiasi dengan Ruhan saat itu seputar penambahan nilai diskon dari Rp8 juta ke Rp10 juta. Selain itu juga soal upgrade aksesori untuk mobil yang dibelinya senilai Rp7 juta.

Dalam proses negosiasi, menurut Yunita, Ruhan kerap bolak-balik menghampiri Dedi di mejanya seperti orang sedang meminta izin kepada atasan namun dilakukan sambil berbisik.

"Akhirnya saya deal dengan nilai tersebut," ucap dia.

Modus

Setelah negosiasi harga berlangsung, Ruhan meminta Yunia membayar tanda jadi Rp10 juta. Namun Ruhan bilang pengiriman uang itu bisa dilakukan ke rekening bukan atas nama perusahaan, melainkan ke milik Dedi.

Yunita menjelaskan Ruhan meminta itu dengan alasan kasir dealer tutup pada hari Minggu.

"Iya dia bilang kasirnya tutup dan bisa transfer ke rekening Dedi. Nanti prosesnya langsung diselesaikan hari Senin. Ya saya percaya karena ini kan di dealer dan karyawan Hondanya langsung ya. Kemudian saya transfer dan Ruhan kemudian meminta KTP dan NPWP saya buat didata," ungkapnya.

Esoknya Yunita mengaku diberikan kwitansi tanda jadi Rp10 juta oleh Ruhan via foto whatsapp. Yunita juga diminta mengirim beberapa dokumen bakal memenuhi syarat administrasi lain.

Tapi di sela percakapan, Ruhan meminta Yunita melakukan transfer Rp30 juta ke rekening atas nama Dede Yusup yang dia perkenalkan sebagai Sparepart Manager. Kata Yunita hal itu bakal lobi bagian sparepart untuk segera didatangkan aksesorinya.

Yunita bilang alasan Ruhan kenapa tidak ditransfer ke rekening Honda karena dapat memperlambat pengiriman unit.

"Saya percaya dan melakukan transfer Rp30 juta ke rekening Dede Yusup. Setelah saya transfer, Ruhan masih update info-info dan mengingatkan saya supaya melakukan pelunasan ke PT Nusantara Mobil Internasional keesokan harinya [Selasa 8 Feb]," kata dia.

"Lalu Ruhan juga mengirimkan saya foto kwitansi Rp 30 juta bukti transferan saya. Saya jadi makin percaya bahwa memang caranya seperti ini," kata dia.

[Gambas:Instagram]

Esoknya Yunita lantas melakukan pelunasan mobilnya sebesar Rp141 juta. Angka itu dikurangi dari uang yang sudah dikeluarkan sebelumnya.

"Tapi pas sampai BCA Ruhan bilang agar yang Rp7 juta ditransfer ke rekening Dede Yusup karena sparepart sudah dipasang dan ditalangi oleh bagian Sparepart supaya Kamis minta dikirim. Jadinya Rp7 juta saya transfer ke Dede Yusup dan Rp134 juta ke rekening atas nama Nusantara Mobil Internasional," ungkapnya.

Tapi sesampainya di rumah, masuk SMS dari BCA bahwa dana ditolak dan dikembalikan ke rekening sebesar Rp134 juta karena kesalahan ejaan huruf 't' pada penerima yang seharusnya Nusantara Mobil International.

Yunita kemudian mengatakan itu ke Ruhan. Namun salah satu solusi yang diberikan Ruhan adalah mengirim uang kembali ke rekening Dede Yusup yaitu sebesar Rp50 juta.

Tapi hal itu diacuhkan dan memilih mengirimkan sisa pelunasan ke rekening dealer Honda.

Tertipu Rp47 Juta dan Tanggapan Honda

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Adblock test (Why?)


Kronologi Konsumen Tertipu Rp47 Juta di Dealer Mobil Honda Jakarta - CNN Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Shell Diisukan Tutup SPBU di Indonesia, Ini Faktanya - detikOto

[unable to retrieve full-text content] Shell Diisukan Tutup SPBU di Indonesia, Ini Faktanya    detikOto Bantah Tutup SPBU, Ini Harga BBM ...