Ada Harapan! IHSG Rentan Tertekan, Ini Saham Potensi Cuan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran terjadinya perang dunia ketiga atas meningkatnya tensi geopolitik Rusia dan Ukraina menyebabkan kejatuhan bursa saham global.

Bursa saham Wall Street, Amerika Serikat misalnya, dalam tiga hari beruntun melemah. Hal ini juga berimbas pada laju bursa saham domestik yang kembali anjlok 1,19% ke level 6.734,48 dengan nilai transaksi Rp 12,42 triliun pada perdagangan Senin (14/2).

Aksi beli investor asing senilai Rp 402,95 miliar juga tak mampu menyelamatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) keluar dari tekanan.

Saham-saham yang paling banyak ditransaksikan antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), hingga PT Astra International Tbk (ASII).

Sebelum memulai perdagangan pada Selasa ini (15/2/2022), simak rekomendasi saham pilihan sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:

NH Korindo Sekuritas - Pelemahan Bursa AS Berlanjut

Tren pelemahan di bursa saham AS terus berlanjut di awal pekan (14/02), dengan indeks S&P 500 ditutup turun 0,38%. Konflik geopolitik di Ukraina masih menjadi sentimen dominan, seiring dengan rencana invasi Rusia yang dikabarkan semakin dekat. Sementara itu, harga minyak mentah kembali mengalami lonjakan tajam, dengan potensi terjadinya gangguan pada suplai apabila konflik ini mengakibatkan dijatuhkannya sanksi bagi Rusia.

Senada dengan pergerakan bursa saham global, IHSG juga mengalami koreksi 1,19% ke level 6.734. Investor cenderung mewaspadai tekanan dari eksternal khususnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia; dengan tercatat hanya sektor energi yang masih mampu menguat. Setelah menutup gap pada area 6.731-6.748 kemarin, indeks acuan akan mencoba untuk rebound dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.700-6.875.

Saham pilihan:

• BWPT
  
• ELSA
• MBSS
• ASII

MNC Asset Management - Sentimen Negatif Tekan IHSG

Serangan Rusia ke Ukraina mendekati kenyataan. AS menutup pintu Kedutaan Besarnya di Ukraina kembali menjadi sentimen negatif bagi Wall Street membuat Indeks DJIA kembali turun di hari ke-3 sebesar -171.89 atau -0.49%, sehingga selama 3 hari perdagangan berturut-turut Indeks DJIA turun tajam sekitar -1.202 poin atau -3.39%.

Selain itu, penurunan harga batu bara serta kembali naiknya imbal hasil obligasi berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Selasa ini. 

Saham pilihan:

• MDKA
  
• MEDC
  
• AALI
  
• TBIG

Adblock test (Why?)

Ada Harapan! IHSG Rentan Tertekan, Ini Saham Potensi Cuan - CNBC Indonesia
Read More