Rechercher dans ce blog

Friday, December 24, 2021

Karena Omicron, 4.000 Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan saat Natal - Kompas.com - KOMPAS.com

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Lebih dari 4.000 penerbangan di seluruh dunia dibatalkan selama akhir pekan Natal karena melonjaknya kasus Covid-19 akibat Omicron.

Pada Jumat (24/12/2021) saja, atau Malam Natal, maskapai penerbangan komersial di seluruh dunia membatalkan setidaknya 2.314 penerbangan.

Menurut FlightAware.com, pada Sabtu (25/12/2021) atau Hari Natal, 1.404 penerbangan telah dibatalkan di seluruh dunia. 340 penerbangan juga dibatalkan untuk Minggu (26/12/2021).

Baca juga: AstraZeneca Klaim Vaksin Booster-nya Ampuh Lawan Omicron

Lalu lintas udara komersial di AS dan dalam atau ke luar berkontribusi sekitar seperempat dari semua penerbangan yang dibatalkan selama akhir pekan Natal sebagaimana dilansir Reuters.

Salah satu maskapai penerbangan AS pertama yang melaporkan gelombang pembatalan liburan Natal adalah United Airlines dan Delta Air Lines.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Kedua maskapai ini menghapus hampir 280 penerbangan pada Jumat saja, dengan alasan kekurangan personel di tengah lonjakan infeksi Covid-19.

Kasus Covid -19 telah melonjak di AS dalam beberapa hari terakhir karena varian Omicron yang sangat menular.

Baca juga: Thailand Laporkan Klaster Varian Omicron Pertama, 21 Orang Terinfeksi

Kini, varian Omicron menyumbang hampir tiga perempat kasus AS sejak pertama kali terdeteksi di sana pada November.

Rata-rata harian kasus Covid-19 juga meningkat 45 menjadi 179.000 kasus per hari selama sepekan terakhir menurut penghitungan Reuters.

Negara Bagian New York melaporkan lebih dari 44.000 kasus Covid-19 yang baru dikonfirmasi pada Jumat saja, memecahkan rekor harian negara bagian itu.

Pemerintah Negara Bagian New York juga berencana membatasi jumlah orang yang diizinkan di Times Square dalam perayaan Malam Tahun Baru 2022.

Baca juga: Jerman Laporkan Kematian Pertama akibat Omicron

Pekan depan, Pemerintah AS bakal mencabut pembatasan perjalanan untuk delapan negara Afrika selatan yang telah diberlakukan sejak bulan lalu karena kekhawatiran varian Omicron.

Di Inggris, kasus Covid-19 melonjak drastis sehingga bila diperbandingkan, satu dari 20 warga London terinfeksi virus corona.

Pada Jumat, Inggris melaporkan rekor 122.186 kasus baru sekaligus menandai hari ketiga di mana jumlah kasus yang diketahui telah melampaui 100.000.

Sementara, penelitian terbaru menunjukkan bahwa Omicron menimbulkan gejala yang lebih ringan dan tingkat rawat inap yang lebih rendah daripada varian sebelumnya.

Baca juga: Bahaya Omicron buat Para Ahli Kembali Peringatkan soal Masker Kain

Kendati demikian, sejumlah pejabat kesehatan telah terus menekankan kehati-hatian tentang penelitian tersebut.

"Ada secercah harapan Natal. Tapi itu jelas belum pada titik di mana kita bisa menurunkan ancaman serius itu," kata Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris Jenny Harries kepada BBC.

Perancis juga melaporkan rekor kasus Covid-19 setelah adanya lebih dari 94.000 kasus virus corona pada Jumat.

Kasus rawat inap akibat Covid-19 juga mencapai level tertingginya dalam tujuh bulan terakhir.

Kondisi ini mendorong pemerintah untuk mengadakan pertemuan khusus yang dapat memicu tindakan pembatasan yang lebih ketat.

Baca juga: Omicron Melonjak, Singapura Hentikan Sementara Penerbangan Tanpa Karantina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Karena Omicron, 4.000 Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan saat Natal - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu? - Investor.ID

[unable to retrieve full-text content] Harga Emas Melonjak ke US$ 2.700, Waktunya Investasi atau Tunggu Dulu?    Investor.ID Harga Emas G...