JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, banyak anak dan cucu perusahaan pelat merah yang tak berkinerja optimal dan malah menjadi benalu bagi perusahaan induknya.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan perampingan jumlah perusahaan di lingkungan BUMN.
Ia menjelaskan, jumlah BUMN saat ini terlalu banyak sehingga perlu dirampingkan dari semula ada 108 perusahaan kini menjadi 41 perusahaan.
Baca juga: Erick Thohir Tutup 74 Anak-Cucu BUMN, Terbanyak dari Pertamina dan Telkom
Perampingan dilakukan dengan menggabungan antara BUMN atau membuat holding BUMN.
Namun, Erick merasa jumlah anak-cucu perusahaan pelat merah masih terlalu gendut. Apalagi kebanyakan dari mereka tak sesuai dengan lini bisnis utama dan tak memiliki kinerja yang optimal untuk mendukung perusahaan induk.
"Masih banyak anak-cucu BUMN yang nilainya kecil-kecil, dikelola tidak maksimum. Ibaratnya ada holding dan anak-cucu ini semua nyedot terus seperti benalu di pohon. Akhirnya, nanti holdingisasi yang sudah rapih akan tersedot yang kecil-kecil, apalagi yang bukan menjadi main business-nya," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Ia mencontohkan, seperti pada PT Telkom Indonesia (Persero) yang saat ini berkinerja baik dengan pendapatan sebesar Rp 106 triliun dan pangsa pasar (market cap) mencapai Rp 411 triliun.
Baca juga: Erick Thohir Akan Pangkas Perusahaan BUMN dengan Pendapatan di Bawah Rp 50 Miliar
Menurutnya, kinerja positif itu bisa menurun jika memiliki banyak anak-cucu usaha yang tak sesuai bisnis utama Telkom.
Hingga saat ini Erick sendiri telah menutup 13 anak-cucu Telkom.
"Kalau Telkom punya anak-cucu lagi, dan ketika melihat profitnya besar, nanti disedot lagi, yang akhirnya juga bisa terjadi KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) di antara mereka, kan akhirnya jatuh," ungkap dia.
Oleh karena itu, Erick memastikan, akan melepas sebagian anak-cucu BUMN yang tak sesuai dengan lini bisnis induk usahanya ke pihak swasta.
Ia akan membuka tender terbuka kepada para pelaku usaha yang berminat untuk mengakusisi anak-cucu BUMN.
Baca juga: Cara Erick Thohir Mencegah Adanya Raja-raja Kecil di BUMN
Maka ke depannya dalam langkah perampingan jumlah anak-cucu BUMN ini, Erick meminta, agar Komisi VI DPR RI dapat memberikan dukungan.
"Saya pikir lebih baik kita refocusing, yang kecil-kecil, yang main business, sudahlah, kasih pengusaha daerah saja," kata Erick.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Erick Thohir: Banyak Anak Cucu BUMN Nilainya Kecil, Nyedot Kayak Benalu - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment