Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) naik pada perdagangan Rabu (8/12/2021), menyambut pernyataan Pfizer dan BioNTech bahwa virus Covid-19 varian Omicron bisa diatasi dengan suntikan vaksin penguat dosis ketiga.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 54 poin dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 menguat 0,1% dan kontrak Nasdaq bertambah 0,2%. Kenaikan baru terjadi setelah pernyataan kedua perusahaan farmasi tersebut muncul di media.
Dow Jones Industrial average futures gained 54 points, while S&P 500 futures were up 0.1% and Nasdaq 100 futures rose 0.2%. Stock futures were mostly flat or lower before the Pfizer news.
Kemarin, S&P 500 dan Nasdaq mencetak reli harian terbaik sejak Maret. Dow Jones melesat 492 poin berkat reli saham Apple dan American Express. Indeks S&P 500 juga menguat, sebesar 2,1% sementara Nasdaq melambung lebih dari 3%.
Sebanyak 11 indeks saham sektoral tercatat positif dipimpin indeks saham sektor kesehatan, yang melambung 3,5%. Saham Apple menguat 0,8% sekalipun perseroan memperkirakan proyeksi penjualan iPhone bakal meleset hingga 15 juta dari target semula 230 juta.
"Ketika kabar omicron mendobrak jelang Thanksgiving jelas ada reaksi berlebihan... dan saat ini pada dasarnya pemulihan sedang terjadi," tutur Kolanovic, perencana investasi Institutional Investor Hall of Fame, kepada CNBC International.
Dengan tren tersebut, Wall Street pun kembali mendekati level tertinggi barunya. Dow Jones terpaut 2,3% dari rekor tertinggi, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masih selisih 1,2% dan 3,2% dari rekor tertinggi masing-masing.
Hari ini, Biro Statistik Tenagakerja akan merilis data pembukaan lapangan kerja dan per Oktober. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan akan ada 10,6 juta pos pekerjaan baru yang dibuka pada bulan tersebut, atau naik dari posisi September sebanyak 10,4 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
Dow Futures Menguat Sambut Pernyataan Pfizer dan BioNTech - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment