Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup auto reject bawah (ARB) pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (1/12/2021). Rontoknya harga saham salah satu perusahaan marketplace Tanah Air di zona batas bawah bahkan sudah terjadi dalam sepekan terakhir.
Level harga penutupan ini merupakan yang terendah sejak BUKA melantai di bursa awal Agustus 2021 lalu. Bila dirunut, harga saham BUKA telah genap menungkik 40 persen dibandingkan mahar Rp850 per saham ketika IPO. Namun, longsornya harga saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) bagaikan anomali.
Pasalnya, perusahaan baru saja merilis kinerja keuangan terbaru per akhir kuartal III/2021, Selasa (30/11/2021) kemarin.
Capaian dalam 9 bulan pertama 2021 ini menunjukkan perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerasi Elang Mahkota (EMTK) itu membukukan perbaikan kinerja fundamental. Bukalapak mencatatkan pendapatan yang menanjak, dan saat yang sama kerugian perseroan juga terus menyusut turun.
Fakta tersebut jelas menjadi ironi tersendiri. Apalagi, BUKA sebenarnya sempat menjadi jagoan para analis seiring masuknya emiten ini lewat jalur fast entry ke dalam 5 indeks besar sekaligus. Masing-masing adalah IDX30, LQ45, IDX80, JII dan JII70.
Ada Apa dengan Saham Bukalapak (BUKA)? - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment