Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Senin (22/11/2021), menyambut terpilihnya Jerome Powell untuk melanjutkan tugasnya memimpin bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 120 poin pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 20 menit menjadi 235,6 poin (+0,66%) ke 35.837,58 sementara S&P 500 tumbuh 34,1 poin (+0,73%) ke 4.732,07. Nasdaq lompat 107,1 poin (+0,67%) ke 16.164,54.
Powell, mantan eksekutif perusahaan pengelola investasi, pertama kali dinominasikan oleh Presiden AS Barack Obama menjadi anggota dewan gubernur The Fed. Dia terpilih menjadi Ketua The Fed di bawah Presiden AS Donald Trump.
Saham perbankan dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS menguat setelah Gedung Putih mengumumkan keputusan tersebut. Saham JPMorgan dan Morgan Stanley menguat lebih dari 2% di pembukaan.
Bank sentral terkuat di dunia ini telah mengurangi laju pembelian aset di pasar sekunder sejak November, menjadi pertama kali dijalankannya kebijakan tapering tersebut dan mengindikasikan bahwa proses tersebut bisa dipercepat awal tahun depan.
Sementara itu, saham Tesla menguat lebih dari 2% setelah CEO Tesla Elon Musk menyatakan bahwa produsen mobil listrik tersebut berpeluang meluncurkan Model S Plaid di China awal musim semi tahun 2022.
Saham Moderna juga melesat, yakni sebesar 2,4% setelah Badan Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) pekan lalu mengizinkan penggunaan vaksin penguat untuk orang dewasa.
Sebaliknya, saham pengembang gim Activision Blizzard anjlok 1,4% menyusul pemberitaan bahwa CEO Bobby Kotick menjajaki kemungkinan mundur jika ia gagal mengubah kultur perusahaan yang tengah diterpa isu pelecehan seksual.
Indeks S&P 500 sepekan lalu menguat 0,3% menyusul kinerja positif peritel raksasa AS dan data ritel Negara Adidaya tersebut. Nasdaq lompat 1,2%, sedangkan Dow Jones anjlok 1,3%. S&P 500 lompat 2% secara bulan berjalan dan melesat 25% sepanjang tahun berjalan.
Wall Street akan tutup lebih dini pada Selasa besok untuk memperingati Thanksgiving. Kepala Perencana Investasi CFRA Sam Stovall mengatakan data historis menunjukkan ada peluang 60% pasar menguat jelang libur Thanksgiving dan 57% peluang naik sehari setelah libur. Sejak 1950, pekan perdagangan terakhir November selalu positif.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ags/ags)
Wall Street Dibuka Meriah Sambut Berlanjutnya Jabatan Powell - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment