Rechercher dans ce blog

Friday, November 5, 2021

Siapa Keluarga Tajir yang Jual Bank Fama Rp 908 M ke Emtek? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Grup Emtek berencana 93% saham PT Bank Fama International melalui anak usahanya, PT Elang Media Visitama (EMV).

Nantinya, EMV akan membeli sebanyak 9.089.503.800 lembar saham Bank Fama dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau setara Rp 908,95 miliar.

Saham yang akan dibeli EMV terdiri dari 4.428.701.427 saham yang dimiliki oleh Junus Jen Suherman, sebanyak 1.704.285.876 saham dimiliki Edi Susanto, 1.704.285.876 saham dimiliki Dewi Janti dan 1.252.230.621 saham dimiliki PT Surya Putra Mandiri Sejahtera.


Mengacu situs perusahaan, Junus Jen Suherman adalah Komisaris Utama Bank Fama International. Junus menyelesaikan pendidikan Perguruan Tinggi di California, AS jurusan Business Administration tahun 1981. Sejak tahun 1987 sampai dengan tahun 2005 menjadi Presiden Direktur di PT Famatex dan PT Bandung Sakura Textile Mills (BSTM) dan sejak tahun 1993 sampai sekarang menjabat Komisaris Utama Bank Fama International.

Kemudian, Edi Susanto adalah direktur bisnis perusahaan. Edi menyelesaikan pendidikan SLTA di Bandung tahun 1968. Sejak tahun 1968 sampai dengan tahun 1993 bekerja di Pabrik Tenun "Sinar" menjabat sebagai Asisten Direktur dan Direktur.

Edi bekerja di Bank Fama International sejak tahun 2003 dan pernah menjabat berbagai posisi strategis, antara lain Komisaris selama 3 tahun, Direktur Utama selama 7 tahun dan sejak tahun 2004 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Bisnis.

Adapun, pemegang saham individu lainnya adalah Dewi Janti dan sisanya milik PT Surya Putra Mandiri Sejahtera, perusahaan yang juga berdomisili di Jalan Asia Afrika Nomor 115, Bandung.

Manajemen Emtek menyampaikan, akuisisi saham Bank Fama ini sejalan dengan rencana bisnis jangka panjang dari EMV untuk mengembangkan usahanya di Indonesia, termasuk untuk mendukung gerakan pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses perbankan pada sektor UMKM.

"Pengambilalihan yang diusulkan mewakili investasi strategis oleh EMV dan diharapkan meningkatkan pendapatan di masa depan dan nilai dari EMV," ungkap manajemen, dikutip Jumat (5/11/2021).

Komisaris Utama Bank FAMA, Junus Jen Suherman (Dok. Bank FAMA)Foto: Komisaris Utama Bank FAMA, Junus Jen Suherman (Dok. Bank FAMA)
Komisaris Utama Bank FAMA, Junus Jen Suherman (Dok. Bank FAMA)

Sebagai informasi, Bank Fama didirikan pada tahun 1993 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1993. Kantor pusatnya di Kota Bandung, Jawa Barat.

Perseroan memiliki jaringan kantor operasional yang terdiri dari 1 kantor cabang dan 6 kantor cabang pembantu yang tersebar di wilayah Bandung, Jakarta dan Tangerang yang fokus pada nasabah ritel, khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM).

Berdasarkan laporan keuangan 2020, Bank Fama berhasil mencatatkan pendapatan bunga bersih Rp 47,71 miliar, turun 7,76% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 51,72 miliar. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik pun merosot 20,55% secara yoy menjadi Rp 11,23 miliar, dari laba bersih tahun sebelumnya Rp 14,16 miliar.

Per akhir Desember 2020, Bank Fama berhasil membukukan kredit Rp 766,68 miliar, lebih kecil dari kredit tahun 2019 sebesar Rp 854,36 miliar.

Grup Emtek, melalui EMV akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 6 Desember 2021 terkait rencana akuisisi ini.

Pengajuan izin pengambilalihan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada pada 8 Desember 2021. Perseroan memperkirakan, diterimanya izin pengambilalihan pada 22 Desember 2021 dan secara resmi pengambilalihan ditargetkan akan dilakukan pada akhir Desember ini.


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Adblock test (Why?)


Siapa Keluarga Tajir yang Jual Bank Fama Rp 908 M ke Emtek? - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Super Air Jet Beri Harga Spesial Tiket Pesawat di Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 - detikTravel

[unable to retrieve full-text content] Super Air Jet Beri Harga Spesial Tiket Pesawat di Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025    detikTrav...