Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pendatang baru produsen minuman boba, PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) dan emiten tambang emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi top gainers pada sesi I perdagangan Senin (1/11/2021).
Sementara, saham emiten distribusi perangkat dan jasa dokumentasi PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) dan emiten bank PT Bank Jago Tbk (ARTO) berbagi tempat di daftar saham top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau sedari pagi. IHSG naik 0,13% ke posisi 6.599,887 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (1/11).
Menurut data BEI, 270 saham menguat, 224 saham merosot dan 167 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,0 triliun dan volume perdagangan mencapai 13,1 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 120,67 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 24,83 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (1/11).
Top Gainers
-
PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA), saham +25,00%, ke Rp 350, transaksi Rp 350 M
-
Indonesia Transport & Infrastructure (IATA), +12,28%, ke Rp 64, transaksi Rp 52,9 M
-
Sriwahana Adityakarta (SWAT), +7,22%, ke Rp 193, transaksi Rp 22,2 M
-
Bumi Resources Minerals (BRMS), +7,14%, ke Rp 105, transaksi Rp 83,8 M
-
Solusi Sinergi Digital (WIFI), +6,77%, ke Rp 710, transaksi Rp 40,6 M
Top Losers
-
Sentral Mitra Informatika (LUCK), saham -6,90%, ke Rp 270, transaksi Rp 64,8 M
-
Bank Oke Indonesia (DNAR), -3,23%, ke Rp 240, transaksi Rp 6,1 M
-
Kioson Komersial Indonesia (KIOS), -3,16%, ke Rp 765, transaksi Rp 14,3 M
-
Karya Bersama Anugerah (KBAG), -3,03%, ke Rp 64, transaksi Rp 6,5 M
-
Bank Jago (ARTO), -2,74%, ke Rp 15.075, transaksi Rp 170,1 M
Saham BOBA memimpin top gainers dengan melesat hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) sebesar 25% ke level Rp 350 per saham pada hari pertama melantai di bursa hari ini.
BOBA melepas sebanyak 140 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan harga pelaksanaan Rp 280 per saham, sehingga, dana yang diperoleh dari IPO ini sebesar Rp 39,20 miliar.
Manajemen BOBA menyampaikan, dana yang akan diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi digunakan sebagai modal kerja perseroan.
Modal kerja ini untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran/marketing untuk memperluas jaringan pemasaran dengan pendistribusian ke daerah-daerah lain serta promosi-promosi yang dilakukan ke daerah lain guna mendukung pertumbuhan perseroan ke depannya.
Bersama saham BOBA, saham BRMS terkerek 7,14% ke Rp 105/saham, melanjutkan kenaikna 4,26% pada perdagangan Jumat pekan lalu. Dalam sepekan saham BRMS melesat 10,53% dan dalam sebulan mencuat 12,90%.
Berbeda, saham LUCK anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,90% ke Rp 270/saham.
Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah saham LUCK naik dalam 3 hari beruntun. Pada Jumat minggu lalu, saham LUCK melesat hingga ARA 25,00%.
Selain LUCK, saham ARTO juga melemah 2,74% ke Rp 15.075/saham, setelah naik dalam 2 hari terakhir. Dalam sepekan saham ARTO menguat 1,01%, sementara dalam sebulan stagnan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
Saham IPO Emiten Minuman BOBA Jawara, LUCK-ARTO Nyungsep! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment